APRIL TEGASKAN KOMITMEN

Pemkab Meranti Gelar Apel Kesiapsiagaan Tanggap Bencana

Infotorial | Selasa, 29 November 2022 - 08:43 WIB

Pemkab Meranti Gelar Apel Kesiapsiagaan Tanggap Bencana
Bupati Kepulauan Meranti H Muhammad Adil, Kapolres AKBP Andi Yul, Danramil 02 Tebingtinggi Kapten Arh Isnanu, Sekretaris Daerah Bambang Suprianto dan kepala OPD, Basarnas melakukan pengecekan peralatan penanggulangan bencana, Senin (28/11/2022). (WIRA SAPUTRA/RIAU POS)

SELATPANJANG (RRIAUPOS.CO) - Bupati Kepulauan Meranti H Muhammad Adil SH MM memimpin apel kesiapsiagaan tanggap bencana 2022 di  Selatpanjang, Senin (28/11).

Apel kesiapsiagaan tanggap bencana 2022 ini turut diikuti Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Andi Yul, Danramil 02 Tebingtinggi Kapten Arh Isnanu, Sekretaris Daerah, Bambang Suprianto dan kepala OPD, Basarnas, perwakilan perusahaan serta unsur terkait lainnya.


“Apel ini sebagai bentuk kesiapan dan antisipasi terhadap kemungkinan bencana yang akan terjadi,” kata bupati.

Salah satunya potensi banjir yang sering terjadi di musim hujan dan rob yang telah berlangsung di sejumlah titik lokasi rawan di Kepulauan Meranti.

“Untuk itu, apel ini dimaksudkan menguji kemampuan dan keterampilan dalam mobilitas sumber daya serta pengoperasian sarana dan prasarana penanggulangan bencana,” ungkapnya. 

Lebih jauh bupati berharap, berkumpulnya seluruh stakeholder dalam apel itu bukan hanya seremoni belaka. Akan tetapi menjadi manifestasi kesiapan pemerintah daerah, TNI, Polri serta berbagai komponen masyarakat dalam mengantisipasi hal yang tidak diinginkan apabila terjadi bencana.

Kapolres AKBP Andi Yul mengatakan, sinergisitas semua pihak, pemerintah daerah, TNI dan Polri, serta perusahaan maupun elemen masyarakat diperlukan untuk mengantisipasi terjadinya bencana. Saling membantu apabila terjadinya bencana alam, terutama banjir di musim penghujan ini. 

Stakeholder Relation Manager RAPP Susilo Sudarman mengatakan, perusahaan memiliki komitmen  mendukung pemerintah dalam  pencegahan  bencana. Selain banjir, juga karhutla.

Untuk pencegahan, kata Susilo, APRIL menjalankan program desa bebas api (fire free village) tahun 2015 lalu dan selama 8 tahun berjalan mendapatkan hasil yang cukup signifikan bagi pencegahan karhutla di wilayah Kepulauan Meranti.

“Secara teknis kami menyediakan kru leader di setiap desa yang akan memantau dan mengkoordinasikan kepada perusahaan maupun stakeholder lainnya bila terjadi kebakaran,” katanya.

APRIL mengiventasikan sebesar 9 juta dolar AS untuk perlengkapan dan peralatan pemadaman. Saat ini, APRIL memiliki sebanyak 2.275 tim pemadam karhutla yang terdiri dari 1.155 tim inti, 640 tim cadangan 480 MPA.

“Kami memiliki menara pantau dan CCTV di area konsesi yang memonitor selama 24 jam di pusat komando karhutla atau Fire Command Center di Pangkalan Kerinci,” jelas Susilo.(ifr)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook