Kadispora Riau Apresiasi Prestasi Senam Riau di Kejurnas Pra-PON

Infotorial | Sabtu, 21 Oktober 2023 - 22:30 WIB

Kadispora Riau Apresiasi Prestasi Senam Riau di Kejurnas Pra-PON
Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Kadispora) Riau H Boby Rachmat SSTP MSi didampingi Kabid Pembudayaan Prestasi Olahraga Rinov Eka Mondrie SSTP MSi mengalungkan bunga ke salah seorang atlet senam Riau saat menyambut kepulangan tim senam Riau di VIP Lancang Kuning Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Sabtu (21/10/2023) malam. (DISPORA RIAU UNTUK RIAU POS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kontingen Senam Riau tampil gemilang di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Gymnastics 2023 di GOR Senam Nusantara, Surabaya, Jawa Timur yang berakhir, Kamis (19/10/2023). Di kejurnas pra-PON 2024 atau kualiafikasi PON ini, Riau menjadi juara umum di artistik dengan mengoleksi 3 emas, 5 perak dan 2 perunggu.

Hasil ini diapresiasi Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Kadispora) Riau H Boby Rachmat SSTP MSi yang mewakili Pemerintah Provinsi Riau. Bahkan,  Kadispora didampingi Kabid Pembudayaan Prestasi Olahraga Rinov Eka Mondrie SSTP MSi langsung menyambut kepulangan tim senam Riau di VIP Lancang Kuning Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Sabtu (21/10/2023) malam.


‘’Terima kasih atas perjuangan atlet, pelatih, dan pengurus senam Riau yang sudah mengharumkan nama Riau di Kejurnas Senam 2023. Kami mewakili Provinsi Riau mengapresiasi prestasi ini,’’ ujar Kadispora Riau H Boby Rachmat SSTP MSi kepada RiauPos.co, Sabtu (21/10/2023) malam.

Kontingen Gymnastic Riau berhasil meraih 3 medali emas, 5 perak dan 2 perunggu. Pelatih senam Riau Ahmad Markos mengatakan, 3 emas diraih dari nomor beregu putra yang diperkuat Agung Tantio Akbar, Abiyu Rafi, M Afrizal, dan Rianda; nomor serba bisa yang diperkuat Agung Tantio Akbar dan Abiyu; di nomor palang tunggal yang diperkuat Abiyu Rafi.

Sedangkan perak dipersembahkan Agung di nomor lantai dan serba bisa, Rizal di nomor kuda lompat dan gelang-gelang. Sedangkan 2 medali perunggu diraih pesenam putri Puja Saputri, dan Agung di nomor palang sejajar. "Awalnya kami menargetkan 4 medali emas. Sayang atlet andalan kita Agung gagal di nomor andalannya palang sejajar," ujar Ahmad Markos.

Ia mengungkapkan, hasil ini cukup maksimal. Ahmad Markos menjelaskan, dari hasil kualifikasi PON ini akan menjadi pelajaran bagi pelatih, dan juga atlet dalam menjalani latihan menjelang terjun pada PON Aceh-Sumut 2024 mendatang. Karena masih ada waktu satu tahun untuk meningkatkan teknik dan strategi untuk mencapai nilai yang lebih baik, dan memperbaiki medali yang ada saat ini. "Ke depannya anak -anak akan lebih giat lagi latihan agar target medali PON bisa terpenuhi," tambah Markos.(ifr)

Laporan: Denni Andrian (Pekanbaru)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook