RENGAT (RIAUPOS.CO) – PLN Rengat luncurkan program yang diberi nama Diskon Super Wow yang dikucurkan pada Jumat (17/7/2020). Program tersebut dalam rangka semangat menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-75 tahun 2020.
Melalui program Diskon Super Wow ini, pelanggan cukup membayar Rp170.845 untuk tambah daya.
"Kalau harga normalnya bisa mencapai Rp4.893.450 untuk tambah daya tersebut," ujar Manager UP3 Rengat Erwin Gunawan, di sela-sela acara.
Menurutnya, hampir semua kegiatan dilakukan di rumah sejak pandemi Covid-19 ini terjadi. Otomatis kebutuhan listrik PLN rumah tangga meningkat. Sehingga melalui semangat hari kemerdekaan, PLN memberikan diskon yang bertujuan untuk memudahkan masyarakat memenuhi kebutuhan listriknya dengan biaya naik daya yang sangat murah.
Peluncuran program Diskon Super Wow ini sambungnya, ditandai dengan pelepasan Tim Tambah Daya yang akan bergerak cepat melayani pelanggan. Tim Tambah Daya akan bergerak cepat menuju rumah yang mengajukan naik daya. Namun dalam menjalankan tugasnya, tim tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
Tim tersebut juga akan melayani pelanggan PLN Rengat sesuai di wilayah yang membawahi tiga kabupaten, yakni Kuantan Singingi, Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir.
"Pelanggan akan lebih nyaman dalam menggunakan listriknya selama pandemi ini, jika sudah naik daya, tanpa khawatir akan MCB membalik,” ucap Erwin.
Program Gebyar Kemerdekaan sambungnya, diberikan khusus untuk pelanggan golongan tarif rumah tangga atau tegangan rendah. Dimana tegangan rendah itu mulai dari daya 450 Volt Ampere (VA) sampai daya 4.400 VA dengan pilihan daya akhir adalah daya 2.200 VA sampai daya 5.500 VA.
Bagi pelanggan yang ingin menikmati promo Gebyar Kemerdekaan 2020 dapat menghubungi PLN melalui Contact Center PLN 123, yang dapat diakses melalui ponsel (kode area+123). "Bisa juga telepon 123, e-mail pln123@pln.co.id, Twitter @pln_123, Facebook PLN 123, Instagram @pln123_official, website www.pln.co.id, aplikasi PLN MOBILE atau melalui Kantor Unit Layanan Pelanggan PLN terdekat," terangnya.
Laporan: Raja Kasmedi (Rengat)
Editor: Hary B Koriun
