RENGAT (RIAUPOS.CO) - Aksi bagi-bagi paket sembako yang dilakukan PT Edco Persada Energi (EPE) pada Ahad (16/4/2023) kemarin, akhirnya berbuntut panjang. Pasalnya, pihak perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batu bara itu diduga melibatkan oknum masyarakat yang mengaku dari pengurus Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu).
Hal itu membuat LAMR Kabupaten Inhu angkat bicara. Ketua Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR Inhu, Datuk Seri Ali Fahmi Aziz mengatakan, pada Ahad (16/4) kemarin tidak ada kegiatan LAMR Inhu bagi-bagi sembako bersama perusahaan tambang batu bara tersebut. Bahkan sejak awal puasa Ramadan, LAMR Inhu juga tidak ada kerja sama apa pun dengan pihak perusahaan pertambangan batu bara.
Untuk itu, sebutnya, apabila ada pihak-pihak yang mengaku dari LAMR Inhu tentang kegiatan berbagi paket sembako di Peranap Kecamatan Peranap adalah tidak benar.
"Kegiatan bagi-bagi paket sembako menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat. Karena persoalan yang ada di Peranap adalah jalan rusak akibat angkutan batu bara," ungkapnya.
Dengan kegiatan bagi-bagi paket sembako dari perusahaan batu bara itu, pihak LAMR Inhu tidak bertanggung jawab atas pihak yang mengatasnamakan LAMR Inhu untuk mengambil keuntungan atas bantuan tersebut.
"Di Inhu sudah kondusif, jangan ada lagi yang membuat kegaduhan mengatasnamakan LAMR Inhu untuk kepentingan pribadi. Apalagi menyambut Hari Raya Idulfitri ini," sesal Ali Fahmi.
Ditegaskan Ali Fahmi, pihak-pihak yang melakukan investasi di Inhu hendaknya melakukan koordinasi terlebih dahulu.
"Jangan menghulu-hulu di kampung penghulu, jangan membangun rumah di dalam rumah, dan jangan meraja raja di kampung raja," sesalnya lagi.
Ali Fahmi pun meminta penjelasan pihak PT EPE terkait kegiatan yang membawa-bawa nama LAMR Inhu.
“Ini harus dijelaskan ke kami. Apabila tidak ada kejelasan, kami akan melakukan aksi penghentian operasional batu bara," bebernya.
Di tempat terpisah, Humas PT EPE, Leo Parioma membenarkan pihaknya melakukan kegiatan berbagi paket sembako kepada masyarakat Peranap pada Ahad (16/4/2023). Dan itu merupakan kegiatan yang sudah terencana dan rutin digelar setiap tahunnya.
Dikatakan Leo, ketika ada yang mengkritik tentang kegiatan tersebut, pihaknya tidak akan memberikan tanggapan.
“Kami intinya berbuat untuk masyarakat. Kalau ada pihak yang menilai lainnya, ya silakan dan itu hak mereka" terangnya.
Laporan: Kasmedi
Editor: Edwar Yaman
