DAMPAK LUAPAN SUNGAI CENAKU

Ratusan Rumah di Inhu Masih Terendam 

Indragiri Hulu | Jumat, 13 November 2020 - 08:15 WIB

Ratusan Rumah di Inhu Masih Terendam 
Kapolres Inhu AKBP Efrizal SIK bersama personel menyerahkan bantuan sembako kepada warga terdampak banjir di Kelurahan Pangkalan Kasai, Kecamatan Seberida, Kamis (12/11/2020). (Kasmedi/RIAUPOS.CO)

RENGAT (RIAUPOS.CO) -- Bagian hulu Sungai Cenaku yang melintasi Kecamatan Batang Cenaku dan Kecamatan Seberida Indragiri Hulu (Inhu) sudah mulai surut Kamis (12/11). Meski begitu, ratusan rumah di sejumlah desa dan kelurahan di daerah itu masih terendam luapan air sungai yang bermuara di Desa Kuala Cenaku atau Sungai Indragiri.

Luapan Sungai Cenaku akibat hujan deras yang terjadi beberapa hari lalu, masih terdampak di Desa Beligan, Desa Bandar Padang dan Kelurahan Pangkalan Kasai (Kecamatan Seberida). Sedangkan wilayah yang sebelumnya terendam luapan Sungai Cenaku dan saat ini sudah surut yakni di Desa Aur Cina, Desa Kuala Kilan, Desa Pejangki (Kecamatan Batang Cenaku).


Camat Seberida Roma Doris SS MPS MEng mengatakan, luapan Sungai Cenaku masih merendam sekitar 100 rumah di Desa Beligan, 350 rumah di Desa Bandar Padang dan 400 rumah di Kelurahan Pangkalan Kasai. 

"Kondisi terparah masih terjadi di Kelurahan Pangkalan Kasai," ujarnya, Kamis (12/11).

Saat ini, ujar Roma, di Kelurahan Pangkalan Kasai masih didirikan tenda pengungsian di delapan titik. Berikutnya di Desa Beligan tiga titik dan dan di Desa Badan Padang empat titik. Tenda pengungsian tersebut disiapkan akibat rumah warga masih terendam banjir. 

"Air merendam lantai rumah warga masih ada yang mencapai satu meter," ungkapnya.

Untuk keperluan pokok warga selama berada di pengungsian, pihaknya sudah menyalurkan bantuan dari Dinsos Inhu, Polres Inhu, Kodim 0302 Inhu, sejumlah perusahaan di daerah itu termasuk dari kantor camat Seberida. Bahkan bantuan air bersih sudah diterima dari PDAM dan KPBD. 

Fasilitas umum yang terendam akibat luapan Sungai Cenaku, sambungnya, yakni SMPN 2 Seberida, SDN 003 Beligan. 

"Apabila hujan tidak turun lagi, banjir di Kelurahan Pangkalan Kasai sudah kembali surut. Karena saat ini, banjir terus berangsur surut," terangnya.

Di tempat terpisah, Kepala Kantor Penanggulangan Bencana Daerah (KPBD) Inhu Ergusfian SSos mengatakan, banjir kiriman yang terjadi di Sungai Indragiri terus surut. 

"Saat ini di Kecamatan Peranap hingga di Kecamatan Rakit Kulim, sudah mulai surut," ucapnya.

Kemudian untuk beberapa daerah yang berada di bagian hilirnya, juga tidak terlalu mengalami banjir yang cukup dalam. Hal ini bisa saja terjadi, akibat beberapa hari belakangan ini tidak terjadi hujan dan debit air kirim sudah mulai berkurang. Namun demikian, pihaknya terus melakukan pemantauan dan mengimbau warga agar selalu waspada terhadap banjir susulan. 

"Konsentrasi beberapa anggota lebih banyak diarahkan ke Kelurahan Pangkalan Kasai," tambahya.

Ketinggian air sungai Indragiri pada, Kamis (12/11), mencapai 6,45 meter atau naik dari sebelumnya yang hanya 6,20 meter. Hal ini masih dinilai wajar, karena alat ukur tersebut berada di Kota Rengat atau berada dibagian hilir. Lebih jauh disampaikannya, ketinggian air 6,45 meter itu masih dalam status siaga tiga dalam artian waspada. "Di Kelurahan Pangkalan Kasai, juga telah didirikan dapur umum untuk pengungsi," terangnya.

Sementara itu Kepala BPBD Riau Edward Sanger mengatakan, untuk penanganan banjir di Inhu, pihaknya telah menurunkan personel dan peralatan untuk membantu warga di sana.

"Kami telah memasang tenda tempat pengungsian bekerja sama dengan pihak kecamatan dan desa. Kemudian kami juga menurunkan dua perahu karet dan personel untuk membantu evakuasi setiap hari. Pemerintah kecamatan dan desa juga telah menyalurkan bantuan untuk keperluan pengungsi," katanya.

Lebih lanjut dikatakannya, dari beberapa desa yang mengalami banjir di yaitu desa Bandar Padang, Beligan dan Pangakalan Kasai di Kecamatan Siberida, tim BPBD sudah turun ke lokasi. Sementara di Kecamatan Batang Peranap air sudah mulai surut.

"Curah hujan dan limpahan air dari sungai Indragiri sangat fluktuatif terhadap banjir yang ada. Tim kami saat ini masih terus siaga di sekitar lokasi banjir bersama tim kabupaten setempat," ujarnya.(kas/sol)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook