RENGAT (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu mengambil kebijakan sementara menutup pelayanan di dua kantor camat yakni Lirik dan Kelayang. Penutupan dilakukan menyusul keluarnya hasil tes swab dua ASN yang bekerja di kedua kantor tersebut yang hasilnya terkonfirmasi positif.
Kepala Dinas Kesehatan Inhu Elis Julinarti ketika dikonfirmasi Riaupos.co, Sabtu (11/9/2020) membenarkan informasi adanya dua ASN kantor camat yang positif terinfeksi virus corona.
"Iya, memang ada yang positif dan kami langsung melakukan tracing dan tracking kepada mereka yang pernah kontak erat dengan kedua pasien. Kami merekomendasikan penutupan pelayanan kantor camat sampai penelusuran kontak selesai," kata Elis.
Keduanya adalah SN (54), pejabat di kantor Camat Lirik, dan A (42) di kantor Camat Kelayang. Saat ditanya awal mula keduanya dilakukan swab, Elis menjelaskan karena punya riwayat perjalanan dari Pekanbaru. Sepulang dari perjalanan mereka mengeluh sakit dan dilakukan swab.
"Hasilnya sudah keluar terkonfirmasi positif," katanya.
Kebijakan penutupan sementara juga dilakukan terhadap salah satu rumah sakit di Air Molek setelah salah satu pasien yang dirujuk dari rumah sakit itu positif terinfeksi corona.
"Awalnya rawat inap di sana, lalu dirujuk ke RSUD. Hasil swab-nya terkonfirmasi positif. Untuk melakukan penelusuran, kami meminta agar pelayanan rumah sakit ditutup dulu," kata Elis.
Penambahan demi penambahan kasus positif corona ini menurut Elis harus dijadikan peringatan bagi masyarakat Inhu bahwa corona itu meskipun tidak nampak bisa jadi ada di dekat kita. Karenanya langkah terbaik yang harus dilakukan adalah pencegahan.
"Kalau tak terlalu penting jangan keluar dulu, jangan berkerumun dan tetaplah patuhi protokol kesehatan. Masyarakat harus peduli dengan pencegahan ini karena jika sudah terkena berpotensi menularkan kepada yang lain," katanya.
Protokol kesehatan yang harus terus diperhatikan, kata Elis, adalah tetap memakai masker, jaga jarak fisik dengan orang lain, dan cuci tangan dengan sabun.
Laporan: Fopin Sinaga (Rengat)
Editor: Hary B Koriun