RENGAT (RIAUPOS.CO) - Warga Jalan Padat Karya, Kelurahan Peranap, Kecamatan Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) ditemukan tak bernyawa di dalam rumahnya. Kuat dugaan korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri menggunakan seutas tali yang sebenarnya digunakan untuk jemuran.
Laki-laki yang nekad gantung diri itu atas nama Jonatan Aritonang (21). Korban pertama kali ditemukan oleh orang tua kandungnya yang bernama B Fransiskus Aritonang BFA (52) pada Senin (9/5) sekira pukul 05.00 WIB.
Kapolres Inhu AKBP Bachtiar Alfonso SIK MSi melalui Kasubsi Penmas, Aipda Misran membenarkan adanya kejadian orang gantung diri di wilayah hukum Polsek Peranap tersebut. "Benar, kuat dugaan warga Kecamatan Peranap meninggal akibat gantung diri," ujarnya, Selasa (10/5).
Dikatakan Misran, korban sehari-hari tinggal bersama orang tuanya. Sebelum kejadian naas tersebut, ayah korban berangkat berjualan keliling. Sedangkan korban sendirian di rumahnya.
Saat orang tua korban kerja pada pada Ahad (8/5) tidak sempat pulang ke rumah. Di mana orang tua korban menginap di tempat keluarga di Dusun Lubuk Kandis, Kecamatan Batang Peranap, akibat sudah malam.
Namun ketika pulang ke rumah pada Senin (9/5) sekitar pukul 05.00 WIB, ayah korban pulang ke rumah dan membuka pintu belakang. Karena pintu depan dalam kondisi terkunci dari dalam.
Ketika dilihat dari dapur, ayahnya tidak melihat korban. Namun saat masuk ke ruang tengah rumah, betapa orang tuanya melihat anaknya sudah dalam keadaan tergantung dengan seutas tali jemuran.
Melihat itu, kata Misran, ayah korban langsung keluar dan meminta tolong kepada tetangga dan melaporkan kejadian tersebut kepada Ketua RW setempat. Kemudian pihak RW melaporkan kejadian itu ke Polsek Peranap.
Mendapat laporan dari RW setempat tentang adanya warga gantung diri, Kapolsek Peranap, Iptu Bahagia Ginting SH dan Kanit Reskrim, Aiptu Yusmar SH didampingi anggota Reskrim Polsek Peranap langsung meluncur ke tempat kejadian perkara (TKP).(kas)