RENGAT (RIAUPOS.CO) - Wilayah Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) mulai dikepung virus Corona (Covid-19). Karena sejumlah wilayah yang bertangga langsung dengan Kabupaten Inhu, misalnya Pelalawan, sudah terdapat yang positif virus corona.
Hanya saja, pada Selasa (7/4/2020) di wilayah Kabupaten Inhu yang dijuluki Negeri Bersejarah itu terdapat 95 orang dalam pengawasan (ODP). ODP tersebut merupakan warga yang baru pulang dari luar daerah terdampak Covid-19.
Jumlah ODP pada Selasa (7/4), juga menurun dibanding hari sebelumnya yang mencapai 109 orang.
Dari 95 ODP Pemkab Inhu telah melakukan rapid test terhadap 87 ODP. Dari hasil tersebut 100 persen dinyatakan negatif. Demikian pula halnya data pasien dalam pengawasan (PDP) dan pasien terkonfirmasi positif corona sama-sama masih nihil atau 0.
"Kondisi Inhu saat ini, tentunya lebih di ditingkatkan pengawasan terhadap warga yang baru datang dari luar daerah," ujar Sekdakab Inhu Ir H Hendrizal Msi dalam keterangan persnya di media center percepatan penanganan Covid-19, Selasa (7/4).
Untuk pengawasan tersebut, sambung Sekda yang juga Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Inhu ini, sudah meminta kepada masing-masing RT agar mendata warga yang baru datang. Selanjutnya, data dari RT tersebut ditindaklanjuti kepada kades atau lurah hingga masuk dalam daftar ODP serta dalam pengawasan pihak gugus tugas.
Selain ada pendataan dari RT, Sekda juga berharap kepada warga yang baru pulang atau kembali dari daerah yang terdampak agar dengan penuh kesadaran memeriksakan diri.
"Setidaknya bersedia melakukan isolasi mandiri, minimal 14 hari," harapannya.
Untuk penyebaran ODP terbesar dalam wilayah Kabupaten Inhu yakni berada di Kelurahan Pangkalan Kasai Kecamatan Seberida, Desa Kulim Jaya Kecamatan Lubuk Batu Jaya dan urutan ketiga di Desa Rakit Kulim Kecamatan Rakit Kulim. Di daerah itu tertinggi kedatangan warganya dari luar daerah.
Lebih jauh disampaikan Sekda yang juga didampingi Kadis Kominfo, Kadis Kesehatan, Direktur RSUD Indrasari Rengat dan Kabid Perindustrian menyampaikan bahwa pihaknya telah menganggarkan dana sebesar Rp 5,2 milyar untuk penanganan virus corona.
"Pemkab Inhu tidak muluk-muluk dalam penganggaran tetapi disesuaikan dengan kebutuhan," terangnya.
Laporan: Raja Kasmedi (Rengat)
Editor: Hary B Koriun