INDRAGIRI Hilir (Inhil) diakui pernah menjadi salah satu daerah penghasil beras di Provinsi Riau. Kendati hal itu terjadi beberapa tahun lalu, bukan tidak mungkin dapat terulang kembali.
Keyakinan untuk itu dapat dilihat dengan potensi yang ada. Jika menang terealisasi tentu akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Dengan catatan jika potensi tersebut mampu digarap secara maksimal," kata Bupati Inhil HM Wardan saat panen raya padi di Kelurahan Bentent Kecamatan Sungai Batang, baru-baru ini.
Menurut Bupati Inhil itu, luas lahan pertanian merupakan sebuah potensi sumber daya alam (SDA). Sekaligus bukti, Inhil merupakan daerah subur dan kaya. Untuk itu, perlu dikembangkan lebih maksimal.
"Karena, dari segi luas dan hasil Inhil merupakan penyumbang keperluan beras yang ada di Provinsi Riau," kata Bupati Inhil HM Wardan.
Ke depan volume dan waktu panen dijelaskan Bupati supaya lebih ditingkatkan lagi. Kalau hari ini panennya masih satu kali dalam satu tahun ke depannya diharapkan bisa dua kali panen dalam satu tahun. "Sehingga hasilnya lebih banyak dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang berprofesi sebagai petani," urainya.
Pada kesempatan tersebut, orang nomor satu di Inhil ini juga menyampaikan bahwa kondisi bangsa Indonesia, Khususnya Provinsi Riau dan Kabupaten Inhil masih dalam pendemi Covid-19. Kondisi itu sudah cukup lama dan tidak tau kapan berakhirnya.
"Untuk itu, diharapkan kepada seluruh masyarakat agar selalu konsisten dan disiplin melaksanakan protokol kesehatan (prokes) guna menekan penyeberan Covid-19," harapnya.(adv)