INDRAGIRIHILIR (RIAUPOS.CO) -- Sebagai upaya menekan musibah yang tak diinginkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Indragiri Hilir (Inhil) menjadi narasumber pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
"Kita diminta salah satu perusahan menjadi narasumber dalam upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan," ungkap Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Inhil H Yuspik, Kamis (21/11).
Hal ini menyusul adanya perkiraan cuaca pada 2020 yang lebih panas bila dibanding dengan 2019 ini. Yuspik berharap pihak-pihak lainnya juga mengambil inisiatif demikian sebagai langkah antisipasi dini.
Adapun materi yang diberikan dalam kegiatan tersebut, yakni mulai dari tatacara pemadaman jika terjadi kebakaran lahan. Termasuk sanksi-sanksi yang dapat menjerat pelaku pembakaran hutan dan lahan.
"Segala trik yang berkaitan dengan penanggulangan bencana kebakaran kita papar kepada mereka," sambung mantan Kepala Perizinan Inhil ini.
Dengan seperti ini, lanjutnya, pencegahan lebih awal itu lebih bagus. Artinya bicara soal karhutla, yang penting itu penanganan dini. Penanganan dini waktu kebakaran itu dapat dilakukan ketika api masih kecil.
"Upaya lain, kita perbanyak patroli, turun, memberikan informasi kepada masyarakat, edukasi, dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait lain," pungkasnya.(adv)