TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) - Di Indragiri Hilir (Inhil) sendiri miliki berbagai daerah yang menghasilkan olahan produksi "Gula Merah" Salah satunya ada dari Desa Sialang Panjang Kecamatan Tembilahan Hulu, Inhil.
Olahan gula merah asal desa Sialang Panjang ini cukup tidak asing di dengar oleh masyarakat Inhil. Bagaimana tidak, hasil olahan dari desa tersebut miliki rasa yang cukup berbeda dengan pada umumnya.
Burhanuddin (32) saat dijumpai Riaupos mengatakan, "Usaha Sari Nira pembuatan gula merah alami dibuat tanpa bahan pengawet (murni) dengan memakai alat tradisional berupa bambu yang sudah di cetak, gula merah tersebut tempat produksinya di Desa Sialang Panjang dan market pemasarannya di Tembilahan," ucapnya.
Dirinya sendiri merupakan seorang pemilik UMKM binaan dari Diskop UKM Inhil yang terkenal dengan brand Sari Nira tersebut.
Ia juga mengatakan sebelum terjadinya banjir di Sialang produksi pada waktu lalu, produksi bisa mencapai 20 kilogram dengan satu kali produksi, perhari 45 kilogram. Namun setelah desa ini sempat dilanda banjir, produksi hanya bisa mencapai 24 kilogram perhari dikarenakan produksi terganggu, lambat keringnya.Untuk harga pemasaran satu kilo gula merah Sari Nira sekitar Rp22.000 per kilogram.
“Kita jual satu kilo gula merah itu Rp.22.000 dan pemasaran nya pun sekarang telah sampai ke luar daerah. Kita juga menjual secara online atau melalui media sosial (medsos). Untuk yang ingin pesan bisa hubungi nomor 082268466678,” tutupnya.
Laporan: Indra Efendi (Tembilahan)
Editor: Eka G Putra