TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) -- Dua bangunan rumah semi permanen di RT/RW 01/01 Kelurahan Tempuling, Kecamatan Tempuling, terkena abrasi, Kamis (17/12) sekitar pukul 02.30 WIB.
Tak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun kerugian materil diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. Dua bangunnan rumah tersebut mengalami kerusakan cukup serius.
Camat Tempuling Ridwan mengatakan, musibah yang merusak rumah milik warganya bernama masing-masing, Simin (51) dan Kader (41) sudah mereka laporkan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Inhil.
"Ada dua rumah yang terkena musibah. Satu rusak parah, satu rusak berat," jawab Ridwan.
Kronologis kejadian disampaikan Ridwan, sekitar pukul 02.30, salah seorang korban bernama kader, sedang beristirahat di dalam rumah. Kemudian dia mendengar suara tanah seperti akan terjadi musibah longsor.
"Korban langsung ke luar rumah dan meminta tolong kepada warga bahwa terjadi longsor," ceritanya.
Tidak begitu lama, korban menyaksikan rumahnya perlahan bergerak jatuh ke sungai. Warga sekitar yang mendengar teriakan korban datang ke lokasi untuk memberikan pertolongan.
"Dugaan awal terjadinya musibah tanah longsor disebabkan oleh abrasi air sungai," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Indragiri Hilir (Inhil) H Yuspik mengatakan, setelah mendapat informasi di atas pihaknya langsung menerjunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk memberikan pertolongan.
"Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa. Petugas kami masih berada di lokasi untuk membantu mengamankan barang-barang yang dianggap perlu," katanya.(ind)