Pelaku KDRT Terancam 15 Tahun Penjara

Indragiri Hilir | Sabtu, 14 Desember 2019 - 08:57 WIB

INDRAGIRI HILIR (RIAUPOS.CO) -- HI (44) warga Kecamatan Keritang, yang merupakan pelaku kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terancam dengan hukuman penjara maksinal 15 tahun.

Dalam peristiwa tersebut, Marwia (22) yang merupakan istri, HI meninggal dunia akibat penganiayaan oleh pelaku pada Rabu (11/12)sekitar pukul 08.30 WIB.


Hanya sekitar tiga jam akhirnya pelaku dapat diamankan jajaran Polsek Keritang. Dari hasil interogasi oleh petugas, pelaku mengakui segala perbuatannya.

Kapolres Inhil AKBP Indra Duaman Siahaan melalui Kasat Reskrim AKP Indra Lamhot Sihombing, menceritakan kronologis kejadian dan membenarkan korban meninggal akibat penganiayaan.

"Saat didapati korban sudah terbaring di dalam kamar dengan luka lebam disekujur tubuh," ungkap Kasat Reskrim, Kamis (12/12).

Sedangkan kronologis penangkapan terhadap pelaku, setelah menerima laporan dari keluarga korban petugas Polsek Keritang langsung melakukan pengejaran yang dipimpin Kanit Reskrim IPDA Delina Atma, dan beberapa anggota Polsek Keritang lain.

Menurut keterangan pelaku kepada petugas, saat itu istrinya dalam keadaan hamil sekitar 5 bulan. Sedangkan pemicunya rasa cemburu yang sangat besar oleh pelaku kepada korban.

"Pelaku mengaku mendapat informasi bahwa istrinya atau korban berselingkuh," terang Kasat Reskrim AKP Indra Lamhot Sihombing, lagi.

Sehingga Rabu 11 Desember sekitar pukul 04.30 WIB terjadi cekcok mulut antara kedua pelaku. Tak bisa mengendalikan diri, pelaku langsung memukul wajah korban dengan tangan kosong.

Tak hanya itu, pelaku kemudian mengambil gantungan baju yang terbuat dari kawat besi dan memukulkan ke bagian tubuh korban. Tak puas sampai di situ, pelaku juga mengambil sebatang kayu broti panjangnya kurang lebih 60 cm.

"Kayu tersebut diharamkan pelaku di bagian punggung. Hanya saja pelaku sempat memberitahukan kepada tetangganya bahwa korban sudah tidak bergerak lagi," jelasnya.(ind)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook