TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) - Belasan murid SD 005 Desa Pungkat, Kecamatan Gaung, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) mengalami keracunan yang diduga setelah memakan permen lunak, Senin (12/9). Sampel permen lunak tersebut pun dikirim ke BPOM Pekanbaru, Selasa (13/9).
Kepala Loka POM Inhil Emi Amalia, Selasa (13/9) mengatakan, pihaknya menerima laporan dari masyarakat terkait dugaan keracunan yang dialami murid setelah mengkonsumsi permen lunak yang dimaksud.
Saat itu pihak Loka POM dan Dinas Kesehatan Inhil turun ke lokasi melakukan penyelidikan dan mewawancarai terhadap untuk menggali penyebab dugaan keracunan makanan maupun minuman. "Sampel makanan tersebut sudah kami kirimkan ke BPOM di Pekanbaru untuk dilakukan pengujian,’’ ujarnya.
Menurut Emi, diduga para siswa mengonsumsi permen jeli kategori kembang gula lunak aneka rasa. Setelah itu, satu per satu di antara mereka mulai merasakan belajar tidak nyaman, seperti mual dan pusing-pusing.
Ungkapan yang sama dibenarkan pula oleh Kepala Dinas Kesehatan Inhil, Rahmi. Dia mengakui pihaknya mendapat laporan terkait persoalan tersebut. Untuk membuktikanya, tentu meski melakukan pengujian. "Kondisi para siswa dan siswi sudah membaik,"jelasnya.
Demikian juga Kepala Desa Pungkat, Zaky Al Indragiri. Kepada Riau Pos, ia menceritakan, saat kejadian pihaknya bersama pihak-pihak terkait, langsung mengambil tindakan dengan memberikan pertolongan kepada para siswa. "Pihak puskemas memberikan pertolongan. Alhamdulillah, tidak terjadi hal buruk. Kondisi anak-anak membaik," jawabnya.
Bahkan, siswa yang diduga sempat mengalami keracunan makanan sudah dapat bersekolah kembali seperti biasa, Selasa (13/9). "Kan sudah lewat masa observasi selama 24 jam," urainya.(ind)
