TEMBILAHAN (RIAUPOS) - Pasca abrasi sungai yang mengakibatkan belasan rumah warga rusak parah, Bupati Indragiri Hilir (Inhil) HM Wardan meminta pihak desa membuat laporan secara rinci dan riil.
Hal itu disampaikan bupati saat meninjau lokasi musibah dan sekaligus menyerahkan bantuan tanggap darurat bagi korban di Desa Simpang Tiga, Kecamatan Enok, Senin (1/8) pagi kemarin.
Bupati akan memperjuangkan bantuan alokasi tanah bagi para korban. Terutama, mereka (korban,red) yang tempat tinggalnya mengalami hanyut ke dasar Sungai Enok.
"Maka agar dibuat laporannya secara rinci. Mana masyarakat kita yang terkena musibah. Masalah ini akan saya bawa ke pusat, supaya masyarakat mendapat bantuan," ungkap bupati.
Sebanyak 32 unit rumah terdampak dalam musibah ini. 18 rumah di antaranya mengalami rusak berat dan 14 mengalami rusak ringan. Data tersebutlah yang akan menerima bantuan tanggap darurat. Termasuk, uang tunai, sembako serta perabotan rumah tangga.
"Ini merupakan bentuk kepedulian kita kepada masyarakat yang mengalami musibah. Kita akui nilainya tidak sebanding dengan apa yang sudah hilang," urainya.
Ketua PMI Cabang Inhil Hj Zulaikhah Wardan, yang juga hadir pada kesempatan tersebut, menyampaikan rasa simpatinya. Dia mengakui tak ada yang bisa menghindari musibah yang menimpa.
"Musibah bisa datang kapan saja. Untuk itu kita harus siap menerima," katanya.
Sebagai bentuk kepedulian dan kemanusia, PMI hadir dalam memberikan bantuan berupa makanan cepat saji. Serta bantuan dalam bentuk sembako. Diharapkan bantuan itu dapat meringankan beban para korban.(adv)