JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Pejabat yang bertanggung jawab dalam kerusuhan di Rutan Salemba Cabang Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok 9 Mei lalu harus segera diumumkan Polri.
Selain itu, polisi pun harus segera merilis siapa saja pelaku pembantaian sadis terhadap lima polisi saat tragedi itu. Menurut Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane, itu perlu segera dilakukan Polri untuk menghargai rasa keadilan keluarga korban.
"Sehingga tidak terkesan kelima polisi itu mati konyol tanpa diketahui siapa yang membunuhnya," katanya, Selasa (29/5/2018).
Baca Juga :Polsek Senapelan Rangkul Tokoh Agama Sampaikan Pesan Pemilu Damai
Belajar dari kerusuhan di Rutan Brimob, imbuhnya, sudah saatnya Polri memberikan informasi yang tepat. Pasalnya, dalam kasus kerusuhan di Rutan Brimob, Polri berkali kali mengatakan tidak ada polisi yang tewas.
Akan tetapi, pada sore harinya Polri kemudian mengakui bahwa ada lima polisi yang tewas. Dia menyebut, sudah tidak zamannya lagi Polri menutup-nutupi kenyataan yang ada.
Ditegaskannya, bagaimanapun, kebohongan publik selain sangat memalukan institusi juga melukai rasa keadilan keluarga korban. Pasalnya, mereka akan merasa institusi tempat mengabdi ternyata tidak menghargai pengorbanan anggota keluarganya sebagai polisi meski mereka sudah mati dibantai teroris.
"Untuk itu, Polri harus segera mengumumkan siapa yang bertanggung jawab dan siapa yang membantai kelima polisi tersebut," tandasnya. (boy)
Sumber: JPNN
Editor: Boy Riza Utama