JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Seluruh tuduhan yang disampaikan jaksa penuntut umum (JPU) kepada dirinya dibantah oleh Oman Rachman alias Aman Abdurrahman.
Pimpinan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) itu menyebut, tudingan soal dirinya sebagai dalang aksi teror di Indonesia sama sekali tak benar.
Itu karena selama 2016 setelah ditangkap, dia diisolasi di LP Nusakambangan sehingga tak mungkin berkomunikasi dengan orang lain.
Baca Juga :Kemenag Rohul Imbau Masyarakat Cegah dan Jauhi Paham Radikal dan Terorisme
“Saya enggak bisa ketemu siapa pun selain sipir penjara. Tidak tahu apa pun tentang penyerangan itu,” ucapnya saat membacakan pleidoi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat (25/5/2018).
Sementara itu, soal buku karangannya, Aman menegaskan dirinya hanya membahas tentang tauhid, tidak ada ajakan untuk berjihad atau membunuh orang-orang kafir. (mg1)
Sumber: JPNN
Editor: Boy Riza Utama