JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Kasus operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Ketua Umum PPP Romohurmuziy (Rommy) nampaknya akan menyeret banyak pihak. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengambangkan kasus ini dan tidak terhenti pada tiga tersangka yang telah ditetapkan.
Hingga kini KPK sudah menetapkan tiga tersangka yakni Rommy dan dua pejabat Kementerian Agama (Kemenag) yaitu Muhammad Muafaq Wirahadi dan Haris Hasanuddin.
KPK menduga terjadi suap dalam pengisian jabatan di posisi Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik dan Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur yang ditempati Haris dan Muafaq.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah menyebut pihaknya tidak tertutup kemungkinan pihaknya akan mengembangkan dugaan suap pengisian jabatan pada posisi lainnya yang ada di lingkungan Kemenag. Pengembangan itu, kata Febri, dimungkinkan apabila ditemukan bukti permulaan yang cukup.
"Apakah mungkin dikembangkan di posisi-posisi lain di Kementerian Agama, bisa saja. Sepanjang memang nanti ditemukan bukti-bukti atau petunjuk yang mengarah ke sana," kata Febri di Gedung Merah-Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (20/3).
Febri mengimbau kepada masyarakat agar melapor apabila mengetahui terkait indikasi dugaan suap pengisian jabatan di Kemenag. Pihaknya berkomitmen untuk menelusuri laporan itu lebih lanjut.
"Masyarakat bisa mengirimkan informasi melalui telepon 198 atau melalui web situs whistleblower system. Masyarakat dapat datang langsung ke KPK. Nanti akan kami telaah lebih lanjut informasi-informasi tersebut," ucapnya.
Untuk diketahui, KPK memang tak berhenti mencari bukti-bukti agar perkara ini bisa terungkap lebih jelas. Pada Senin (18/3), tim penyidik KPK menggeledah beberapa lokasi termasuk ruang Menag Lukman Hakim Saifuddin, Sekjen Kemenag, dan Kepala Biro Kepegawaian.
Uang ratusan juta ditemukan dari ruang Menag termasuk dokumen-dokumen, salah satunya berkaitan dengan salah satu tersangka pemberi suap ke Rommy. Sementara dari kantor DPP, tim menemukan rekening koran juga dokumen terkait posisi Rommy sebagai Ketum PPP.
Kemudian, dari penggeledahan kediaman Rommy, penyidik KPK juga menyita laptop. Proses geledah dilakukan seharian penuh oleh KPK pada Senin (18/3).
Tak hanya itu, kantor wilayah Kemenag Jatim dan kantor wilayah Gresik juga turut digeledah oleh tim lapangan KPK. Sejumlah dokumen penting yang berkaitan dengan perkara ini turut diamankan.(inp/estu)
Sumber: JawaPos.com
Editor: Hary B Koriun