Jadi Tersangka Korupsi BTS Bakti, Berikut 5 Kontroversi Johnny G Plate

Hukum | Kamis, 18 Mei 2023 - 21:30 WIB

Jadi Tersangka Korupsi BTS Bakti, Berikut 5 Kontroversi Johnny G Plate
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate. (FEDRIK TARIGAN/JAWA POS)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G.Plate telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung (Kejagung). Johnny ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek tower BTS Bakti Kemenkominfo.

Duduk sebagai Menkominfo, Johnny diketahui sebagai sosok Menteri yang kontroversial. Sebelum ditetapkan sebagai tersangka korupsi BTS Bakti Kominfo 2020-2022, Johnny sering menjadi sorotan karena beberapa pernyataannya yang kontroversial.


Berdasarkan catatan JawaPos.com, berikut ini beberapa kebijakan dan pernyataan kontroversial Johnny G.Plate sebelum ditetapkan sebagai tersangka korupsi:

 

Geger Bjorka

Terdekat yang jadi kontroversi adalah geger bocor-bocor data karena ulah peretas Bjorka. Tidak datang memberi solusi, Johnny malah beberapa kali turut mewarnai kasus geger bjorka dengan kontroversi.

Pernyataan Johnny yang sempat viral adalah meminta Bjorka untuk tidak nge-hack atau meretas data negara. Johnny malah menyebut aksi yang dilakukan Bjorka adalah tindakan bodoh. Hal ini kemudian menjadi sorotan netizen. Warganet ramai-ramai menyoraki Johnny dan menyebut Johnny tidak solutif. Alih-alih melakukan mitigasi dan tindakan hukum yang jelas, Johnny malah menasihati hacker.

 

Masyarakat Disuruh Jaga Data Sendiri

Masih terkait dengan Bjorka dan aksi peretasan-peretasan yang banyak terjadi belakangan ini, Johnny juga sempat viral dan disorot netizen karena meminta masyarakat menjaga datanya sendiri.

Hal ini terkait bocornya data SIM Card seluler yang dilakukan oleh hacker Bjorka yang menghebohkan masyarakat beberapa waktu yang lalu. Johnny mengungkap bahwa kejadian kebocoran data ini akan ditelusuri oleh Kemenkominfo terlebih dahulu.

Johnny juga melontarkan pernyataan yang meminta masyarakat untuk melindungi data pribadi masing-masing. Sontak, pernyataan itu menuai kontroversi di kalangan warganet.

 

Masyarakat Disuruh Rajin Ganti Password

Yang juga menjadi sorotan netizen lagi dan lagi adalah aksi Menteri Johnny yang dinilai tidak memberikan solusi Johnny G. Plate meminta masyarakat untuk rajin mengganti password media sosial yang dimiliki oleh masing-masing agar terhindar dari peretasan dan kebocoran data serupa.

Hal ini tentu mendapat respon negatif dari warganet karena Kementerian Kominfo dinilai merupakan pihak yang seharusnya bertanggungjawab penuh dalam keamanan data masyarakat. Sarannya disebut sebagai omong kosong belaka.

 

Kena Bobol Bjorka Sampai Ganti Nomor Luar

Johnny yang dinilai warganet nggak becus sebagai Menkominfo juga pernah kena batunya sendiri. Kementerian Komunikasi dan Informatika yang seharusnya memegang amanat terkait TIK, regulasi telekomunikasi di dalam negeri termasuk pertahanan siber, Johnny justru kena hack.

Hacker atau peretas bernama Bjorka melakukan doxing atau penyebaran data pribadi diduga milik Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G.Plate bertepatan di hari ulang tahunnya ke-66 pada 10 September 2022 lalu.

Bersama ucapan tersebut, Bjorka juga melakukan doxing dengan melampirkan sejumlah data-data pribadi yang diduga milik Johnny, seperti NIK, nomor Kartu Keluarga, alamat, nomor telepon, nama anggota keluarga, hingga nomor vaksin bahkan Johnny juga sampai ganti nomor ponsel dengan menggunakan nomor luar negeri.

 

Bikin Kesal Gamers

Johnny G.Plate juga menjadi sorotan usai memblokir Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) seperti PayPal, Steam hingga Epic Games karena permasalahan pendaftaran PSE Lingkup Privat. Johnny menyebut pihaknya memerhatikan pendapat masyarakat dan telah melakukan normalisasi terhadap sejumlah layanan.

Hal ini kemudian bikin kesal masyarakat, termasuk para gamers. Gara-gara beberapa platform dan PSE game diblokir saat itu, insan game di Tanah Air dibuat marah dan bahkan sampai memunculkan tagar #BlokirMenkominfo.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook