JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Aksi teror yang beberapa hari ini terjadi di sejumlah daerah diduga melibatkan Aman Abdurrahman, pendiri Jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Namun, sang pengacara, Asludin Hatjani, membantah tudingan itu. Menurutnya, kerusuhan di Mako Brimob, teror bom Surabaya, Sidarjo, dan Riau tidak ada kaitannya dengan Aman.
"Gimana bisa dikaitkan dengan dia (Aman Abdurrahman) kan dia di dalam tahanan," ujarnya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat (18/5/2018).
Peristiwa teror bom di Jawa Timur setidaknya telah menewaskan sedikitnya 25 orang termasuk korban dan pelaku teror, sedangkan untuk di Riau menewaskan lima orang dengan rincian empat pelaku dan satu orang anggota polisi yang menjadi korban dalam serangan teror tersebut.
Atas masifnya aksi teror yang diduga dilakukan oleh jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD), dia menegaskan hal itu tidak berkaitan dengan Aman karena tokoh JAD itu mendekam di Mako Brimob.
Meski begitu, diakuinya Aman salah satu tokoh ISIS yang ada di Indonesia.
"Kalau dikaitkan ISIS, benar Oman emang percaya bahwa khilafah dideklarasikan ISIS," tuntasnya. (rdw)
Sumber: JPG
Editor: Boy Riza Utama