JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Jaksa nakal seperti tikus di dalam rumah. Namun, diyakini jumlahnya tidak seberapa. Hal itu dikatakan Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Dimyati Natakusumah.
Sebab, kata dia, masih banyak jaksa yang andal seperti Baharuddin Lopa. Akan tetapi, memang ada oknum-oknum.
“Ya kayak tikus dalam rumah. (Tapi) enggak banyak juga. Jaksa yang kayak itu kan bisa dihitung jari," ujarnya, Selasa (15/8/2017)
Adapun beberapa waktu terakhir, Kejaksaan memang tengah disorot. Sebab, banyak jaksa yang ditangkap KPK lantaran terlibat suap. Bahkan, yang terbaru, Kepala Kejaksaan Negeri Pamekasan Rudi Indra Prasetya ditangkap KPK atas dugaan penerimaan suap untuk menghentikan pengusutan dugaan kasus korupsi dana desa.
Lantaran yakin jumlah jaksa nakal sedikit, anggota Komisi III DPR itu memgaku tidak setuju kewenangan Kejaksaan dalam melakukan penyidikan dipangkas. Kewenangan tersebut, imbuhnya, tetap diperlukan agar jaksa paham alur penyelidikan perkara.
Sebab, menurut legislator asal Banten itu, jika kewenangan jaksa melakukan penyidikan dihapus, dia khawatir akan berbahaya.
"Sekarang saja ini di penyidikan kalah di pra peradilan, apalagi di penuntutan. Kewenangan sudah bagus. Hanya perlu diperkuat pengawasannya," tandasnya. (dms)
Sumber: JPG
Editor: Boy Riza Utama