"Kalau betul ada anak yang dilibatkan, siapa tahu itu moderasi yang salah. Perang berakhlak mulia tidak melibatkan anak, perempuan, dan orangtua," jelasnya.
Dia menyatakan, Muhammadiyah mengecam
keras dan mengutuk keras terorisme yang ada di Surabaya maupun di tempat
lain selama ini. Peristiwa itu menurutnya tindakan yang zalim dan
merusak.
"Ini perilaku biadap," cetusnya.
Sementara itu, Ketua PP Muhammadiyah, Yunahar Ilyas,
menambahkan, semua pihak diminta untuk tetap tenang dan jernih. Serta
tidak mengembangkan berbagai asumsi negatif yang memberi ruang pada
saling curiga serta sentimen sosial yang bisa mengganggu kehidupan
berbangsa bernegara.
"Itu merupakan tindakan yang zalim. Pengerusakan di muka bumi yang tidak dibenarkan oleh agama, hukum, dan moralitas publik," katanya. (dho)
Sumber: JPG
Editor: Boy Riza Utama