JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengaku tak kenal dengan caleg DPR RI pada Pemilu 2019 Harun Masiku, yang kini menjadi tersangka suap terhadap Komisioner KPU Wahyu Setiawan.
"Kalau Harun Al Rasyid kami sering mendengar, tetapi kalau Harun ini saya enggak tahu, khususnya di mana (keberadaannya, red)," kata Hasto di sela Rapat Kerja Nasional I PDIP di JIEXpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (10/1).
Di sisi lain, Hasto menilai adanya kepentingan tertentu yang ikut membingkai kasus ini. Oleh karena itu, dia memastikan PDIP akan menyikapinya dengan dewasa. Karena bukan kali ini PDIP diterpa isu miring.
"Sebagai contoh ada pihak yang melakukan framming seolah-olah yang namanya Doni itu staf kesekjenan ditangkap," kata Hasto.
Meski begitu, Hasto mengatakan akan menghormati upaya KPK dalam mengembangkan kasus ini. Di sisi lain, dia memastikan partai dalam melakukan Pergantian Antar-Waktu (PAW) berdasarkan undang-undang yang berlaku. Tidak sembarangan, apalagi didasari lobi-lobi politik.
"Tugas DPP partai, termasuk saya sebagai sekjen adalah menjalankan berdasarkan keputusan dari MA," pungkas Hasto.
Editor: Hary B Koriun
Sumber: JPNN.com