LAMPUNG (RIAUPOS.CO) - Diduga bunuh diri di rumah dinasnya, seorang perwira polisi meregang nyawa dengan cara mengenaskan. Korban adalah Iptu Syair Perdana, yang menjabat sebagai Kepala Unit II Tipikor Satreskrim Polresta Lampung.
Kabid Humas Polda Lampung, AKBP Sulistyanigsih membenarkan kejadian ini. "Kami masih selidiki kebenarannya (bunuh diri, red)," ujarnya kepada JawaPos.com, Sabtu (6/2/2016) malam.
Iptu Syair Perdana yang lulus akademi kepolisian tahun 2012 itu ditemukan tewas, Sabtu (6/2/2016), sekitar pukul 14.55 WIB. Jasad korban ditemukan oleh Brigadir Giantama, Aiptu Ian dan Brigadir Jimi.
Sejak Jumat (5/2/2016) lalu, korban sudah tidak bisa dihubungi kekasihnya. Hingga esok harinya tiga anak buahnya menyambangi, barulah kematian korban diketahui.
Korban yang ditemukan dalam posisi tertidur, membuat ketiga anak buahnya langsung mendobrak pintu. Setelah sebelumnya, korban tidak memberi jawaban saat pintu diketuk.
Ketika ditemukan, korban sudah tidak bernyawa, dengan luka tembak di kepala. Sementara itu, senjata api jenis Glock-19 warna hitam ditemukan di lokasi yang merupakan kepunyaan korban.
Jasad korban kemudian dibawa ke Rumah Rumah Sakit Bhayangkara untuk divisum. Sulistyanigsih mengatakan, pada kepala korban ditemukan luka tembak di bagian kanan dan tembus ke belakang.
"Keterangan dr Hansen dan dr Hendro anggota Dokkes Polresta Bandar Lampung, terdapat luka tembak di bagian pelipis kepala samping kanan dan diduga korban sudah meninggal 13 jam sebelum ditemukan," beber Sulistyanigsih.
Polisi kini sudah melakulan olah tempat kejadian perkara. Sementara sejumlah barang bukti diamankan untuk proses penyelidikan. (elf)
Sumber: JPG/JPNN
Editor: Hary B Koriun