"Sudah saya panggil (Rektor UNRI). Nanti tanggal 25 Juni saya akan kumpulkan Rektor PTN, Direktur Politeknik Kopertis akan saya kumpulkan dan bicara detail bagaimana cara sistem pengamanan dalam kampus," katanya di Hotel Fairmont Senayan, Jakarta Selatan, Senin (4/6/2018).
Dia menyebut, tidak menutup kemungkinan mencopot Rektor UNRI dari jabatannya. Pengambilan keputusan itu akan disesuaikan dengan tingkat kesalahannya. Akan tetapi jika Rektor itu terbukti hingga mendukung terhadap aksi terorisme yang dilakukan tiga alumni UNRI, Kemenristekdikti tak akan segan menyeret yang bersangkutan ke ranah hukum.
"Ini belum kami pelajari (kasus UNRI akibat kelalaian Rektor atau bukan). Kami lagi mengumpulkan data dan informasi. Karena kampus harus betul-betul bebas dari radikalisme, harus bersih, tidak boleh lagi terulang kejadian seperti ini," tutupnya. (sat)
Sumber: JPG
Editor: Boy Riza Utama