JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Penyerangan oleh kader PDI Perjuangan ke kantor redaksi Radar Bogor, dua hari terakhir, menuai kecaman Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Mahfud MD.
"Itu tindakan yang tidak benar, dan jangan berlaku sama dengan orang-orang brutal yang suka menyerang. Diserang, ya, jangan menyerang seperti itu. Selesaikan baik-baik," tegasnya.
Dia menyampaikan itu untuk menjawab wartawan usai upacara peringatan hari lahir Pancasila ke-73, di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat (1/6/2018). Adapun kegiatan itu diikuti Presiden Joko Widodo, dan sejumlah tokoh, termasuk Presiden Kelima RI yang juga Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Menurutnya, saat ini sudah ada Dewan Pers untuk penyelesaian masalah etika jurnalistik, sedangkan masalah kekerasannya tetap saja ke penegak hukum, yakni kepolisian.
"Silakan ada aparat penegak hukum. Siapapun yang mau menegakkan kebenaran, layani dengan logika. Orang nyerang dengan kata, balas dengan argumentatif. Jangan dengan fisik. Itu buruk bagi negara hukum," tutur mantan ketua Mahkamah Konstitusi itu.
Oleh sebab itu, mantan politikus Senayan itu menegaskan, jika media Radar Bogor dianggap melanggar etika, itu biar diselesaikan di Dewan Pers. Sementara, yang melanggar hukum dengan kekerasan di redaksi media itu bisa dibawa ke ranah hukum, kepolisian. (fat)
Sumber: JPNN
Editor: Boy Riza Utama