INFOTAINMENT

Pebisnis Transpuan Thailand Akuisisi Miss Universe Organization

Hiburan | Jumat, 28 Oktober 2022 - 21:00 WIB

Pebisnis Transpuan Thailand Akuisisi Miss Universe Organization
Pengusaha dan selebriti Thailand Anne Jakkaphong Jakrajutatip menjadi pemilik baru MUO. (INSTAGRAM ANNE JAKKAPHONG JAKRAJUTATIP)

BANGKOK (RIAUPOS.CO) – Tahun 2022 menjadi salah satu momen penuh pembaruan bagi Miss Universe. Agustus lalu, Miss Universe Organization (MUO) mengumumkan perubahan peraturan peserta. Per tahun depan, kontes kecantikan tahunan itu terbuka bagi para ibu dan istri. Sebelumnya, peserta hanya terbatas pada perempuan berusia 18–28 tahun yang belum pernah menikah maupun memiliki anak.

Bulan ini, perubahan besar kembali terjadi. Pada Rabu (26/10/2022), CEO JKN Global Group Anne Jakkaphong Jakrajutatip mengakuisisi MUO dari IMG. Anne pun menjadi bos perempuan sekaligus transpuan pertama sepanjang 70 tahun organisasi tersebut. Di Thailand, dia dikenal sebagai bintang reality show untuk versi lokal Project Runway dan Shark Tank serta aktivis kesetaraan hak transgender. JKN juga termasuk perusahaan besar di bidang media dan hiburan di Thailand.


Dalam pernyataan resmi, Anne menyatakan bangga bisa mengakuisisi MUO yang selain memiliki lisensi penyelenggaraan Miss Universe juga ajang Miss USA dan Miss Teen USA itu. Dia senang bisa bekerja sama dengan tim yang visioner.

Ibu dua anak dengan 6,8 juta pengikut di Instagram itu menilai MUO akan jadi tambahan strategis yang kuat bagi portofolio perusahaannya. Dia pun berkomitmen untuk terus membawa pembaruan ke arah positif bagi organisasi pelaksana kontes kecantikan itu.

’’Kami tidak hanya akan melanjutkan warisannya, menyediakan platform untuk individu-individu penuh semangat dari beragam latar belakang, budaya, dan tradisi, tapi juga mengembangkan merek ini untuk generasi mendatang,’’ papar pebisnis 43 tahun itu.

Akuisisi tersebut disambut baik oleh pihak MUO, yang diwakili chief executive Amy Emmerich dan presiden Paula Shugart.

’’Hubungan kami dengan partner dan merek global selalu kuat. Pendekatan progresif terus membuat kami berada di posisi terdepan dalam industri ini,’’ ungkap keduanya dalam pernyataan tertulis sebagaimana dikutip BBC.

National Director Miss Universe Bahrain Josh Yugen pun menilai, perubahan kepemilikan itu merupakan hal terbaik yang terjadi di MUO.

’’Untuk kali pertama, seorang perempuan memiliki organisasi pelaksana kompetisi hebat untuk perempuan. Aku yakin 100 persen, Anne akan merengkuh inklusivitas, keberagaman, dan kesetaraan,’’ ucapnya, seperti dikutip laman media Uni Emirat Arab, The National News.

Kepemilikan baru itu pun dinilai bakal mendorong Miss Universe mengambil langkah progresif di tahun pelaksanaan berikutnya. Salah satunya, membuka pintu lebih lebar untuk peserta transgender. Dalam pelaksanaan Miss Universe 2018, perwakilan Spanyol Angela Ponce menjadi kontestan transgender pertama. Dalam wawancara dengan Today.com saat itu, Ponce mengaku melihat Miss Universe sebagai platform yang memberinya suara dan menyuarakan feminisme.

Model 31 tahun itu berharap kehadiran transpuan dalam kontes kecantikan kelak bisa diterima publik.

’’Kuharap, keikutsertaan mereka tak lagi dianggap sebagai sesuatu yang baru atau bernilai berita. Sehingga generasi mendatang lebih paham akan keberagaman ekspresi gender dan menerimanya,’’ tegasnya.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook