BURIRAM (RIAUPOS.CO) – Sebagai pembalap yang terkenal cuek dan easy going, jarang-jarang Jorge Martin mengungkapkan kegusarannya seperti ini. Setelah memenangi GP Thailand,Ahad (29/10), rider Pramac Ducati itu mengaku tegang dan tertekan sebelum balapan.
’’Aku tidak bisa tidur Sabtu malam. Aku terus memikirkan balapan hari Ahad (29/10). Mentalku tertekan,” ucap Martin dilansir Motorsport.
Untungnya, beban itu terasa sedikit lebih ringan sekarang. Kemarin, dia tersenyum lebar di garis finish. Penampilan apiknya sepanjang akhir pekan ini mengantar Martin meraih dobel kemenangan di Buriram.
Seusai menjadi kampiun sprint race pada Sabtu (28/10), kemarin dia menyempurnakannya dengan naik podium tertinggi lagi di balapan utama. Hasil itu membuat Martin memperpendek jarak menjadi 13 poin dari Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) yang masih memimpin klasemen pembalap.
Dengan tiga balapan tersisa musim ini, pertarungan keduanya dalam perebutan juara dunia MotoGP 2023 kini sudah mencapai puncak.
”Aku sudah merasakan tekanan itu,” ucap Martin.
Pembalap 25 tahun tersebut meraih kemenangan di GP Thailand melalui pertarungan supersengit. Dia harus menghadapi perlawanan Bagnaia dan Brad Binder (KTM). Di enam lap terakhir, ketiganya saling susul dan terus nyaris saling senggol di barisan terdepan.
Binder yang sebenarnya hampir finis di posisi kedua akhirnya hanya meraih podium ketiga karena menyentuh track limit di lap terakhir. Bagnaia yang akhirnya berhak naik menduduki podium kedua.
’’Banyak gesekan. Duel sangat intens. Terima kasih Brad yang menyentuh garis hijau (track limit) dan membuatku naik ke podium kedua,” ucap Bagnaia dilansir Crash.
Kemenangan itu menjadi kebangkitan Martin seusai gagal naik podium di dua balapan terakhir. Yakni di GP Indonesia dan GP Australia. Double podium tersebut juga sekaligus menjadi kali keempat yang diraih Martin sepanjang musim. Melebihi perolehan Bagnaia yang baru melakukannya tiga kali.
’’Kali ini aku mencoba lebih menghemat ban di sepuluh lap pertama. Saat balapan tersisa 12 lap lagi, baru aku mendorong motorku semaksimal mungkin. Ini kemenangan terbaik yang pernah aku dapatkan,” ucap Martin.
Tiga balapan tersisa MotoGP musim ini akan berlangsung di Malaysia (12/11), Qatar (19/11), dan Valencia (26/11). Jelas, duel Bagnaia dan Martin akan kembali sengit dan habis-habisan di tiga balapan itu.(irr/c7/bas/jpg)