JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Grup band For Revenge, resmi merilis album terbaru bertajuk Perayaan Patah Hati Babak 1. Proyek tersebut ternyata melibatkan Pevita Pearce sebagai director video klip.
Dalam album teranyarnya, grup band asal Bandung, Jawa Barat ini mengemas kesedihan kisah asmara melalui genre Emotional Music alias Emo. Sang vokalis, Boniex, menjelaskan perbedaan album ini dengan karya for Revenge sebelumnya.
"Pastinya beda dari album 1, 2, dan 3. Album pertama tuh kayak anak SMA yang baru main band. Album kedua kayak yang baru mengerti market. Album ketiga idealis lagi," kata Boniex dalam jumpa pers di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, kemarin.
"Dan ini tuh perpaduan antara idealis dengan target keperluan pasar ya," imbuhnya.
Perayaan Patah Hati Babak 1 sendiri memuat sembilan track di antaranya, Gemaung, Derana, Jentaka, Jeda, Serana, Untuk Siapa?, Jakarta Hari Ini, Perayaan Patah Hati, dan Bersambung.
For Revenge juga memiliki cara khusus dalam merangkai lirik lagu mereka. Untuk menghasilkan lirik puitis, Boniex bahkan mengaku rutin membaca Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
"Sebenarnya sudah dilakukan pada album kedua sih, akhirnya pas gue balik lagi ya sudah ini kayak harus lebih explore ke lirik bahasa Indonesia, cuma akhirnya gue sering baca kamus KBBI, kayak gitu sih," jelas Boniex.
Selain itu, penggarapan video klip album mereka juga melibatkan aktris kenamaan. Dia adalah Pevita yang berkontribusi sebagai sutradara.
"Waktu itu awalnya pas gue balik lagi sebenarnya gue nge hubungi Eko Tristianto, kemudian enggak sengaja sih pak Eko ini hubungin gue, katanya ada yang mau nge-direct lagu kita. Gue tanya siapa, dia bilang Pevita," jelas Boniex.
"Katanya juga dia ingin mencoba menggarap proyek musik mulai dari bawah dulu kayak video klip," imbuhnya.
Usut punya usut, Pevita tertarik dengan lagu-lagu for Revenge dengan genre Emo yang diusung. Terlebih, Pevita juga memiliki selera musik yang sama dengan para personel for Revenge.
"Dia juga sering dengerin MCR, kalau Indonesianya dia dengar Killing Me Inside," ucap Boniex.
"Dia minta namanya projeknya Kupa, itu nama game online-nya dia yang kita naikin," pungkasnya.(int/eca)