JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Pemeriksaan terhadap Wulan Guritno dalam kasus promosi judi online berlanjut. Direktorat Tindak Pidana (Dittipid) Siber Bareskrim memeriksa Wulan, Selasa (19/9) malam selama lima jam. Penyidik mengajukan 42 pertanyaan terhadap Wulan.
Wulan diam-diam datang ke Bareskrim sekitar pukul 18.50 WIB. Dittipid Siber tidak memastikan apakah kedatangan Wulan sesuai jadwal pemanggilan atau justru inisiatif sendiri. Hanya saja, Dirtipid Siber Bareskrim Brigjen Adi Vivid Agustiadi Bachtiar memastikan kedatangan Wulan, Selasa (19/9) malam. “Barusan dapat info, benar adanya (WG datang, red),” ujarnya Selasa (19/9).
Namun begitu, ditunggu hingga pukul 24.00, Wulan tidak kunjung keluar dari kantor Bareskrim. Adi mengatakan bahwa pemeriksaan tersebut dilakukan selama lima jam. “Pemeriksaan tambahan ya,” ujarnya Rabu (20/9) pagi.
Dalam pemeriksaan tersebut, penyidik telah mengajukan 42 pertanyaan terkait promosi judi online yang dilakukan Wulan. “Semua pertanyaan itu telah dijawab,” paparnya. Sayangnya, Adi tidak menjelaskan langkah selanjutnya dalam kasus promosi judi online tersebut.
Bagian lain, Pelapor Kasus Promosi Judi Online Ketua Lawyer Muslim Indonesia Zainul Arifin mengatakan bahwa seharusnya artis lainnya juga diperiksa terkait promosi judi online ini. Terdapat 26 artis yang dilaporkan mempromosikan judi online, di antaranya komedian S, komedian VP, komedian GD, musisi AL, dan penyanyi dangdut Z. “Saya dengarnya masih diperiksa,” paparnya.
Sebaiknya, Bareskrim menunjukkan ketegasan dan transparansinya dalam menangani kasus ini. Jangan sampai malah kasus terasa berlarut-larut. “Ada azas kepastian hukum yang harus dijunjung,” jelasnya.
Berkaca dari pemeriksaan terhadap WG, untuk satu artis saja pemeriksaan bisa berminggu-minggu. Dia mempertanyakan, kapan akan selesai dengan 26 artis yang secara terang benerang promosikan judi online. “Apalagi ini dekat pemilu,” tuturnya.
Bila memang kasus ini sudah dinilai buktinya mencukupi, sebaiknya segera ditingkatkan statusnya. Saat ini telah ada sejumlah bukti, seperti video promosi, keterangan pelapor, keterangan terlapor, dan tinggal menambah keterangan ahli. “Harusnya bukti cukup,” ujarnya.
Sebelumnya Wulan sempat mangkir pemanggilan kepolisian. Saat panggilan kedua, Wulan meminta penundaan pemeriksaan karena ada kegiatan. Setelahnya Wulan kembali diperiksa pada Selasa (19/9) untuk melengkapi pemeriksaan sebelumnya. Semua itu memerlukan waktu tiga pekan. (idr)