JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Kisah Cici Paramida ditabrak oleh eks suami, Raden Akhmad Suhaebi Hamzawi, menggunakan mobil pada 2009 menjadi trauma dan luka. Tidak mudah untuk Cici melupakan kejadian itu.
Cici Paramida bisa bangkit kembali karena dukungan dari orang-orang terdekat. Usai ditabrak menggunakan mobil dan terseret sampai sekitar 3 meter, Cici Paramida memilih laporkan Ebi yang baru 3 bulan menikahinya itu ke polisi dan cerai.
"Ya (bangkit karena, red) keikhlasan hati, dukungan dari orang-orang terdekat yang sayang sama kita dan cinta sama kita. Kita pasrahkan kepada Allah SWT," kata Cici Paramida di studio Pagi Pagi Ambyar, Transmedia, Jakarta Selatan.
"Karena pada saat itu dia tidak memikirkan panjang yang dia lakukan sangat fatal apalagi untuk seorang istri yang memang (dia) dipergoki saat itu. Dia kira itu bukan istrinya, itu nggak masuk akal ya. Saat aku berhentikan mobilnya untuk ngomong baik-baik, tiba-tiba dia langsung menabrak. Itu bentuk KDRT yang dilakukan," kenangnya.
Cici Paramida saat itu memergoki mantan suami dengan bersama seorang perempuan di dalam mobil. Tidak asal curiga, Cici Paramida sudah mengikuti gerak-gerik Ebi sejak beberapa hari sebelum kejadian.
"Kencang (ditabraknya) karena saya sampai tersungkur jatuh. Terseret ada sampai 3 meter, luka ada kan sempat visum luka di jidat, lengan, bibir," cerita Cici Paramida.
Menghilangkan trauma terhadap kejadian itu, Cici Paramida butuh waktu setahun. Kini, sudah 13 tahun Cici Paramida tetap memilih sendiri tanpa suami.
"Lumayan juga satu tahun lebih (hilangkan trauma, red) alhamdulillah banyak yang dukung, keluarga, teman dekat, sahabat," akunya.
"Trauma pasti ada, karena itu benar-benar kejadian yang sulit dilupakan. Pertama kali menikah, menikah di usia nggak lama hanya 3 bulan, tiba-tiba ada kejadian seperti itu. Waktu itu sampai takut ketemu orang, acara-acara pun mungkin pada saat itu sudah nggak bisa. Masih sedih, masih kacau pikiran," kisah Cici Paramida.
Eks suami Cici Paramida saat itu dihukum 1,5 tahun penjara. Cici Paramida juga memilih cerai dari Ebi.
"Sebenarnya itu kembali lagi pada jalan dan pemikiran orang. Kita nggak bisa memaksa. Buat Cici pribadi karena kita sudah merasa tersakiti, di sini untuk memberikan efek jera juga untuk orang-orang di sana yang lakukan KDRT jangan mempermainkan wanita seenaknya," tegas Cici Paramida.(int/eca)
