JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Polda Metro Jaya (PMJ) berhasil mengungkap produksi film dewasa buatan dalam negeri. Studio pembuatnya adalah Kelas Bintang Studio. Film itu dipasarkan secara streaming lewat sejumlah website milik Kelas Bintang Studio.
"Dari hasil penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan oleh tim penyelidik gabungan dari Subdit 4 Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, kemudian dilakukan upaya paksa penangkapan terhadap 5 orang tersangkanya," ujar Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak.
Produksi film porno tersebut diduga melibatkan sejumlah artis dan selebgram, antara lain yang kini menjadi sorotan adalah Siskaee dan Virlie Virginia. Selain itu terungkap juga bahwa ada artis senior yang sempat ikut ambil bagian dalam film produksi Kelas Bintang ini, yaitu Ujang Ronda.
Ujang berperan sebagai Wak Ujang dalam film Kramat Tunggak yang dibintangi Siskaeee. Namun ia hanya bermain sebagai cameo dalam film tersebut. Ujang sempat malang melintang di berbagai serial FTV, seperti Lorong Waktu, Kiamat Sudah Dekat sampai Tukang Bubur Naik Haji.
Seperti dikutip dari Pojoksatu.id, Ujang mengaku terkejut bahwa rumah produksi tempat ia ikut ambil bagian itu kini tersangkut kasus pidana. Ia mengaku, saat ditawari bermain film Kramat Tunggak, ia hanya menjadi pemeran pendukung.
"Aku kaget, ya. Aku memang tidak tahu kalau film itu ternyata jadi kasus, karena aku cuma sebagai pendukung kecil. Aku cuma akting di beberapa scene Kramat Tunggak, tapi bukan adegan seksualnya," kata Ujang, Selasa (12/9).
Awalnya, Ujang mengaku menerima tawaran bermain di film tersebut pada tahun 2022 lalu. Ia ditawari bermain sebagai penjaga warung oleh kru dari Karya Bintang Studio.
Tanpa banyak pikir panjang, Ujang menerima tawaran itu karena kebetulan kala itu ia juga sedang mengalami kesulitan ekonomi. Ia mengaku hanya melakukan syuting beberapa jam dan mengandalkan improvisasi atau tanpa naskah.
"Jadi, aku terima tawaran itu ada yang nawari, 'bang mau syuting di film ini nggak?'. Aku tanya 'ada naskah?' Tapi meraka bilang 'abang improvisasi aja, buat adegan lucunya'. Ya aku terima, hanya sebatas itu," jelas Ujang.
Ujang menambahkan, saat bermain di film Kramat Tunggak ia menerima honor Rp500 ribu untuk setiap scene yang dimainkan karena bukan artis utama di film dewasa itu.
"Aku terima uang Rp500 ribu, karena aku sedang kesulitan keuangan. Setelah selesai syuting di studio, dan terima honor, aku langsung pulang. Jadi, nggak tahu anak-anak muda itu buat adegan selanjutnya seperti apa," imbuhnya.
Dalam film itu, Ujang lebih banyak memperagakan adegan nasihat dan memberi wejangan kepada wanita malam agar berhenti bekerja di tempat prostitusi.
"Di Kramat Tunggak itu jujur aku sampai saat ini belum lihat penuh filmnya. Karena aku sebatas peran pendukung, begitu terima honor ya selesai. Aku lebih berperan di adegan kasih nasihat, masukan buat wanita-wanita itu supaya taubat dan nggak macem-macem," pungkas Ujang.
Sementara itu, dalam kasus ini, kepolisian telah menangkap lima orang tersangka yakni inisial I, JAAS, AIS, AT, SE. Mereka terdiri dari sutradara hingga pemeran dari film dewasa itu.
Berdasarkan pengakuan para tersangka, artis dan selebgram di setiap film produksi Kelas Bintang dibayar bervariasi. Ada yang 10-15 juta bahkan Rp 50 Juta.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman