LONDON (RIAUPOS.CO) – Sebuah film dokumenter baru yang menampilkan momen pribadi Ratu Elizabeth II yang belum pernah dilihat publik akan tayang perdana pada 29 Mei atau jelang perayaan 70 tahun Platinum Jubilee, Ahad (8/5/2022).
Dokumenter berjudul Elizabeth: the Unseen Queen ini diproduksi oleh BBC Studios. Dengan durasi 75 menit, film akan berfokus pada tahun-tahun awal kehidupan Ratu Elizabeth, mulai dari masa kelahiran hingga penobatannya di usia 27 tahun pada tahun 1953.
Film ini menampilkan sejumlah rekaman yang diambil oleh anggota keluarga kerajaan yang sampai saat ini disimpan secara pribadi di brankas Institut Film Inggris. Ratu Elizabeth memberi izin kepada BBC Studios untuk mengakses rekaman tersebut. Produser serta editor telah melihat lebih dari 400 gulungan film.
Rekaman termasuk film berita (newsreel) yang sebelumnya hilang dan beberapa rekaman di belakang layar dari acara negara yang disponsori secara resmi.
Menurut BBC, film dokumenter tersebut akan menampilkan cuplikan peristiwa penting yang belum pernah dilihat sebelumnya dalam kehidupan Ratu, termasuk kunjungan Pangeran Philip tahun 1946 ke Kastil Balmoral, tak lama sebelum pertunangan pasangan itu diumumkan ke publik.
Momen besar lainnya yang akan digambarkan dalam film termasuk momen langka Ratu dengan sang paman Pangeran George, Duke of Kent, dan rekaman keluarga kerajaan di Blamoral pada tahun 1951, setahun sebelum Raja George VI meninggal.
Elizabeth: the Unseen Queen akan menggabungkan cuplikan dengan audio newsreel dan pidato publik dari Ratu, sebagai pengganti narasi atau wawancara.
“Dokumenter ini adalah pandangan sekilas yang luar biasa ke sisi yang sangat pribadi dari Keluarga Kerajaan yang jarang terlihat, dan sangat luar biasa untuk dapat membaginya dengan masyarakat saat perayaan Platinum Jubilee-nya,” kata editor komisi BBC untuk sejarah Simon Young dalam sebuah pernyataan.
Elizabeth: The Unseen Queen disutradarai oleh Simon Finch, dengan Julia Harrington dan Harvey Lilley sebagai produser eksekutif. Film ini akan tayang di BBC One dan BBC iPlayer.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman