NEW YORK (RIAUPOS.CO) - Pemboikotan masyarakat kepada brand yang mendukung Israel salah satunya dirasakan oleh perusahaan hiburan raksasa, Disney. Dilansir dari Newsweek, Disney mendapatkan seruan untuk diboikot setelah memberikan sumbangan sebesar USD 1 juta pada organisasi Israel, Magen David Adom.
Magen David Adom adalah layanan darurat medis, bencana, ambulans, dan bantuan darah milik Israel yang diduga turut mendanai The Israel Defence Forces (IDF).
Selain itu, Disney juga menyumbangkan USD 2 juta kepada organisasi yang memberikan bantuan kemanusiaan di wilayah Israel. CEO The Walt Disney Company, Robert Iger, mengatakan mereka harus melakukan apa yang mereka bisa untuk mendukung orang-orang tak bersalah yang mengalami begitu banyak penderitaan, kekerasan, dan kekerasan.
’’Kami mengutuk serangan teroris mengerikan yang menargetkan orang Yahudi di Israel, kebencian yang memotivasi mereka, dan semua tindakan terorisme,” ujarnya.
Robert Iger melanjutkan bahwa Disney akan terus berupaya mencari lebih banyak cara untuk memberikan dukungan di kawasan Israel, dan untuk menghormati para korban, keluarga mereka, dan semua orang yang terkena dampak perang yang terjadi.
Langkah Disney tersebut mendapat kecaman warganet karena perusahaan tersebut tidak memberikan dukungan bagi korban yang terkena dampak akibar serangan Israel di Gaza, Palestina.
Seruan aksi boikot terhadap Disney tersebut diprediksi akan berdampak pada penjualan tiket film pahlawan super terbaru Marvel Cinematic Universe (MCU), The Marvels. The Marvels yang akan tayang secara global pada 10 November 2023, dikutip JawaPos.com dari Digital Trends, diprediksi akan menghasilkan pendapatan lebih kecil dari film Black Adam dan The Flash yang dinilai mengecewakan. Film The Marvels diperkirakan akan debut dengan pendapatan sekitar USD 45-70 juta, dengan pendapatan total di bawah USD 200 juta.
Trailer The Marvels yang dirilis di media sosial pun menjadi sasaran komentar warganet yang mendesak masyarakat untuk tidak menonton film tersebut. Pendapatan rendah yang diprediksi akan menimpa The Marvels itu tak hanya disebabkan oleh seruan aksi boikot, melainkan juga disebabkan oleh pemogokan Screen Actors Guild (SAG).
Selama pemogokan serikat pekerja yang mewakili semua aktor di Hollywood, para aktor tidak diperbolehkan untuk secara aktif mempromosikan karya mereka, termasuk para aktor The Marvels. The Marvels yang dibintangi oleh Brie Larson, Iman Vellani, dan Teyonah Parris, itu sendiri rilis di bioskop Indonesia lebih awal mulai 8 November 2023.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman