(RIAUPOS.CO) -- Berkembangnya zaman, seiring dengan berkembangnya ilmu dan teknologi. Tidak kita pungkiri pada saat ini muncul fenomena-fenomena baru di bidang teknologi yang membantu dan mempermudah kegiatan kita sehari-hari. Salah satu teknologi yang perkembangannya sangat pesat saat ini adalah teknologi di bidang telekomunikasi seperti smartphone, laptop, computer dan lainnya yang disebut dengan gadget atau gawai.
Bagi sebagian masyarakat, gadget atau gawai sudah menjadi asisten pribadinya, ditambah dengan layanan internet yang semakin mudah didapat, harga handphone yang sudah sangat terjangkau membuat penggunanya mulai dari orang-orang yang ekonominya menengah atas semua bisa memilikinya, hal ini membuat gadget atau gawai memperbudak dengan selalu berada di dalam genggaman dengan alasan akses informasi dan hiburan.
‘’Tidak kita pungkiri, gadget yang sudah merajai pangsa pasar di Indonesia sudah mewabah ke anak-anak. Tidak sedikit penggunaan gadget pada anak merupakan korban dari orangtua. Padahal, sebagian orangtua mungkin sudah menyadari tentang dampak maupun bahaya gadget bagi anak. Beberapa orang tua sengaja memberikan gadget pada anaknya alasan untuk menuruti kehendak anaknya dikarenakan teman-temannya yang sudah memiliki handphone. Selain itu, beberapa orangtua sengaja memberikan gadget pada anaknya dikarenakan tidak ingin anaknya ketinggalan zaman serta sebagai hiburan dan media pembelajaran pada anak,’’ ujar Dokter Umum Rumah Sakit Awal Bros dr Engga Demartha.
Bahaya gadget pada anak adalah timbulnya efek kecanduan. Dengan candunya anak terhadap gadget ini dapat membuat perkembangan anak menjadi terhambat, terkhusus perkembangan fisik dan mentalnya. Anak akan cenderung berada di dalam rumah, malas bergerak dan kurang interaksi sosial dengan teman-teman sebayanya. Selain itu, anak yang bermain gadget pada malam hari atau sebelum tidur dapat mengalami gangguan tidur seperti sulit tidur yang membuat jam istirahat anak terganggu yang dapat berdampak pada perkembangan otak dan prestasi anak di sekolah.
Mudahnya mendapat informasi dari internet juga dapat membuat kretivitas anak menurun, attention spam yang pendek dan dapat membuat anak tidak fokus dan menurunkan kemampuan konsentrasi dan memori atau daya ingat. Selain itu, akses internet yang tidak dalam pengawasan orang tua, dapat membuat anak dapat menemukan konten-konten yang belum pantas dilihat oleh anak seperti adegan kekerasan, pornografi yang dapat mempengaruhi perilaku anak dikemudian hari.
Penggunaan gadget yang terus menerus juga dapat menimbulkan bahaya radiasi. Radiasi gelombang radio yang diterima dan dikirimkan oleh handphone dapat menyebar ke segala arah, termasuk kea rah anak. Gangguan kesehatan lainnya yang dapat mengancam kesehatan anak adalah gangguan penglihatan, hal ini dikarenakan saat menatap layar gadget, mata akan jarang berkedip yang dapat membuat mata menjadi kering. Selain itu, otot-otot bola mata dapat menjadi lelah dan dapat menyebabkan kerabunan pada penglihatan.
Ciri-ciri anak yang sudah terkena kecanduan gadget biasanya tidak dapat lepas dari gadget, diiringi berkurangnya minat untuk bersosialisasi, malas beraktivitas di luar rumah seperti bersikeras meminta segera pulang agar dapat bermain gadget di rumah, serta mudah mengamuk atau stres bila tidak diberikan atau diizinkan untuk bermain gadget.
Tidak kita pungkiri, gadget tidak bisa dilepaskan dari kehidupan anak, kita tidak bisa menyamakan kehidupan anak-anak kita dahulu dengan kehidupan anak dizaman modern ini, namun sebagai orang tua kita harus bijak dan membatasi penggunaan gadget pada anak. Cara pembatasan penggunaan gadget diserahkan kepada orangtua, sesuai komitmen antara orangtua dan anak. Beberapa orang tua membatasi penggunaan gadget 2 jam sehari, dan ada pula yang hanya membolehkan penggunaan gadget diakhir pekan. Tanamkan pentingnya bersosialisasi pada anak, dan edukasi seputar penggunaan gadget yang benar. Batasi penggunaan internet dan letakan komputer atau televisi pada ruang umum atau keluarga. Yang paling terpenting adalah berikan contoh penggunaan gadget yang baik pada anak, berikan perhatian lebih serta ajak anak main di luar rumah agar perkembangan fisik dan mental anak anda tidak terganggu, demi tercapainya generasi emas anak Indonesia.
Dalam rangka Hari Anak Nasional, RS Awal Bros Pekanbaru memberikan pelayanan dan promo khusus untuk anak Indonesia. Dapatkan layanan terapi tumbuh kembang seperti terapi wicara, terapi okupasi, fisioterapi, terapi perilaku, terapi sensori integritas serta terapi menelan dengan Rp110.000. RS Awal Bros Pekanbaru juga memiliki layanan baru seputar tumbuh kembang yaitu terapi snoezelen, merupakan teknik relaksasi bagi anak dengan hiper dan hipo sensitivitas pada aspek visualisasi, auditory, dan rangsang raba serta bagi anak dengan kesulitan pemusatan perhatian. snoezelen terapi, memberikan pelayanan terapi bagi anak dengan gangguan konsentrasi dan regulasi diri, kesulitan perubahan adaptasi, dan lain–lain. Selain itu, Klinik Tumbuh Kembang RS Awal Bros juga memiliki layanan terapi kelompok anak bertujuan membantu untuk menghadapi masalah seperti kecemasan sosial, interaksi di lingkungan, inatensi (tidak fokus), dan lain lain dengan cara melakukan aktivitas dalam kelompok bersama dengan anak lain. Dapatkan juga promo tes minat dan bakat Rp350.000 dan MCU khusus anak mulai dari Rp600.000.
‘’Karena kami memahami pentingnya generasi emas pada anak, karena sesuai motto kami, peduli kesehatan Anda,’’ tutupnya.**
Laporan HENNY ELYATI, Pekanbaru