JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Keberadaan helm merupakan element penting yang harus digunakan setiap pengendara dalam faktor perlindungan. Menggunakannya secara tepat dan benar, pengendara akan terlindung dari resiko benturan.
Tentunya hal ini juga perlu diimbangi dengan perawatan yang dilakukan secara rutin untuk menjaga fungsi helm tetap optimal. Dalam mengisi waktu luang di tengah Work From Home (WFH) tak ada salahnya untuk melakukan perawatan helm yang biasa Anda pakai.
Menurut Johanes Lucky, Safety Riding Manager PT Astra Honda Motor (AHM), dengan melakukan perawatan helm tentunya kualitas helm akan selalu terjaga sehingga memberikan kenyamanan saat digunakan.
Berikut beberapa tip dari AHM dalam merawat helm sepeda motor agar tetap dalam kondisi prima dan juga safety:
Bersihkan lapisan luar helm berikut kaca jika sudah terlihat kusam atau terkena kotoran, debu atau hujan dengan kain serat halus atau kain micro fiber serta shampo atau sabun khusus perawatan helm. Penggunaan kain dengan serat halus seperti kain micro fiber dapat mencegah lecet akibat proses pembersihan.
Hindari penggunaan pembersih kaca untuk membersihkan visor helm karena biasanya pembersih kaca mengandung amonia yang dapat merusak polikarbonat pada visor yang berdampak menurunnya tingkat kejernihan visor helm.
Gunakan cotton bud untuk membersihkan bagian helm yang sulit dijangkau seperti lubang ventilasi pada helm yang bertujuan untuk menjaga sirkulasi udara pada helm agar tidak terhalang oleh kotoran.
Lapisan tengah helm cukup di lap dengan kain micro fiber kering dan hindari menyiram lapisan tengah dengan air karena dapat menurunkan kualitas daya redam sterofoam, mengurangi kekuatan perekat sterofoam pada helm dan juga dapat menimbulkan jamur apabila proses pengeringan tidak dilakukan secara maksimal.
Untuk lapisan dalam portable dapat dilepas semua lapisan dalam helm tersebut kemudian rendam dan cuci dengan lembut menggunakan tangan, hindari menggunakan sikat karena bisa merusak kain pelapisnya. Kemudian bilas hingga bersih lalu tepuk–tepuk dan keringkan dengan cara di jemur. Jangan gunakan pemanas karena panas berlebih dapat merusak kualitas busa helm.
Untuk lapisan dalam permanen gunakan air hangat dan shampo khusus atau sabun kemudian masukkan helm dengan posisi seperti saat digunakan (jangan dengan posisi terbalik). Buka visor (tanpa dilepas) dan gunakan jari untuk menggosok lapisan dalamnya. Kemudian angkat helm dan bilas sehingga tidak ada sisa shampo atau sabun yang masih menempel. Tekan busa helm perlahan untuk menghilangkan sisa air dan lakukan pengeringan.
Lumasi bagian engsel helm seperti engsel tali helm dan engsel visor menggunakan pelumas helm atau baby oil sehigga fungsi engsel tetap maksimal.
Setelah helm bersih untuk tetap menjaga kualitasnya, lapisi helm dengan pelapis khusus sehingga tetap berkilau dan terjaga kualitas cat helm tersebut.
Untuk mengurangi jumlah keringat yang terserap oleh lapisan dalam atau padding helm saat berkendara gunakan helmet liner atau helmet cup, karena selain dapat menimbulkan bau tidak sedap dan menimbulkan jamur tenyata keringat dapat menurunkan kualitas dari busa helm.
Setelah helm digunakan jangan langsung masukkan ke dalam tas karena helm yang lembab akan menimbulkan bau tidak sedap dan dapat mengakibatkan berjamur.
Sebaiknya lakukan perawatan helm dengan rutin untuk mencegah dampak negatif yang menimbulkan bakteri penyakit jamur kulit akibat menggunakan perlengkapan berkendara yang kotor, bau tidak sedap yang ditimbulkan dari keringat, menurunnya kualitas helm serta menghindari ketidaknyamanan dalam penggunaannya.
Sebaiknya membersihkan helm dilakukan minimal 1 bulan sekali namun jika dipakai setiap hari pembersihannya dapat dilakukan setiap pekan atau segera apabila terkena hujan agar helm tetap bersih dan nyaman dipakai. Gunakan helm yang berstandar SNI dan pastikan tetap cari aman dengan merawat perlengkapan berkendara secara berkala.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi