HUBUNGAN BISA RENGGANG

7 Sikap Bijaksana saat Pasangan Beda Pandangan Politiknya

Gaya Hidup | Minggu, 06 Desember 2020 - 20:04 WIB

7 Sikap Bijaksana saat Pasangan Beda Pandangan Politiknya
Ilustrasi pasangan bertengkar (ISTIMEWA)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Berbeda pandangan politik bisa menjadi pemicu keributan pasangan. Ketika filosofi ini menjadi agresif, ruang hubungan bisa rusak.

Sama seperti negara yang telah terpecah belah, efek negatif perdebatan pandangan politik bisa membuat hubungan renggang, bahkan membuat tempat tidur perkawinan menjadi tak nyaman. Hubungan dengan pasangan yang beda pandangan politiknya bahkan lebih membuat stres.


Dilansir dari YourTango, Ahad (6/12), Psikoterapis dari Amerika Serikat Joan E Childs menjelaskan beberapa cara untuk tetap memelihara kualitas hubungan ketika Anda memiliki perbedaan politik. Sehingga sikap yang bijaksana bisa membuat hubungan lebih tenang.

1. Politik tak akan abadi
Meski ada perbedaan politik, pilihan atau partai pada pasangan, harus tetap diyakini bahwa tak ada yang abadi dalam politik. Kemenangan dan kerugian juga merupakan bagian dari pengalaman manusia. Jangan pertaruhkan hubungan demi politik.

 2. Luangkan waktu untuk bicara
Belajarlah untuk menghargai perbedaan pasangan daripada mengkritik dan menghakimi mereka. Ingat mengapa Anda jatuh cinta. Kembalikan kebaikan satu sama lain dan bersedia menerima dan menegosiasikan perbedaan, daripada mencari kesalahan dan kritik. Biarkan cinta membawa pada saling memaafkan dan rasa syukur, bukannya kebencian dan tanpa kompromi.

3. Beri waktu
Segera setelah semua peta pertarungan politik selesai, hidup harus kembali keadaan normal. Jangan berlarut pada kemarahan dan kebencian.

4. Perilaku penuh kasih
Tidur lebih dekat. Peluk pasangan setiap malam. Tebus kesalahan dan berikan pelukan dan ciuman. Itu adalah obat penenang terbaik dari alam. Regangkan otot emosional.

5. Kompromi, berkomunikasi, dan bekerja sama
Kesulitan menghasilkan kekuatan atau kelemahan. Pilih salah satu yang Anda inginkan. Cari hal yang lebih prioritas untuk diselesaikan bersama daripada sekadar bicara politik.

6. Menahan diri
Sangat mudah untuk bertindak. Lebih sulit untuk menahan emosi, kata-kata dan perilaku. Bersikaplah lembut satu sama lain. Pupuklah prinsip saling membutuhkan.

7. Habiskan waktu berkualitas
Lakukan kegiatan bersama lebih sering. Misalnya seperti membaca buku bersama, atau tonton acara yang menyenangkan bersama, jalan-jalan, atau sekadar membicarakan hal-hal yang membuat bahagia.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook