PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Masih banyak masyarakat yang menganggap remeh wabah global Covid-19. Maka protokol kesehatan (prokes) pun kerap diabaikan. Pengabaian ini lebih banyak lagi jika melakukan kontak dengan orang yang dikenal.
"Padahal tidak boleh seperti itu. Kita harus menganggap semua orang itu sebagai OTG (orang tanpa gejala). Mambawa virus Covid-19 tapi tidak ada gejala sakit," ujar spesialis paru Dewi Puspitorini dalam diskusi yang diselenggarakan BBC Media Action dan Dewan Pers pada Jumat, (6/11/2020) petang via zoom meeting.
Diskusi ini bertema "Mengarusutamakan Perubahan Perilaku untuk Kepentingan Masyarakat dari Pandemi Covid-19".
Dewi menyatakan, kendati kenal di kantor atau di tempat lainnya, tidak mustahil orang itu adalah OTG. Makanya setiap keluar rumah harus memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
"Ingatkan juga orang yang tidak memakai masker. Tugas kita mengingatkan sesama demi kepentingan bersama juga," ujar Dewi.
Dia mengingatkan untuk tidak main-main dengan Covid-19 ini. Wabah global ini sudah di sekitar kita dan belum menunjukkan gejala melandai yang signifikan.
Diskusi ini diisi juga anggota Dewan Pers, Jamalul Insan dan Agus Sudibyo sebagai host. Hadir juga Ketua PWI Atal S Depari dan sejumlah pembicara lainnya.
Laporan: Muhammad Amin (Pekanbaru)
Editor: Afiat Ananda
Pesan Redaksi:
Mari bersama-sama melawan Covid-19. Riaupos.co mengajak seluruh pembaca ikut mengampanyekan gerakan 3M Lawan Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari. Ingat pesan Ibu, selalu Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak serta hindari kerumunan.
#satgascovid19
#ingatpesanibu
#ingatpesanibupakaimasker
#ingatpesanibujagajarak
#ingatpesanibucucitangan
#pakaimasker
#jagajarak
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitangan