LIFESTYLE

Kok Bisa, Tas Branded Justru Laris Manis Selama Pandemi

Gaya Hidup | Minggu, 05 September 2021 - 17:05 WIB

Kok Bisa, Tas Branded Justru Laris Manis Selama Pandemi
ILUSTRASI (INTERNET)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Minat masyarakat untuk berbelanja barang fashion branded justru meningkat selama pandemi Covid-19. Bukan lagi perhiasan, tas branded kini menjadi salah satu investasi yang bernilai.

Menurut Founder sekaligus CEO Gee Luxury, Geovanny Marta, selama pandemi ini transaksi jual dan beli barang branded meningkat. Label yang paling diminati yakni Jacquemus, Chanel, Louis Vuitton, Balenciaga, Gucci, Dior, Hermès, dan masih banyak lagi. Mencakup tas, sepatu, baju, hingga aksesori. Barang preloved branded atau second hand juga laris.


“Terjadi peningkatan transaksi jual dan konsinyasi selama pandemi,” katanya kepada wartawan secara daring baru-baru ini.

Saat ini, menurutnya industri fashion telah mengalami perkembangan yang cukup pesat. Fashion pun tidak hanya sebagai kebutuhan dasar saja, tetapi sudah menjadi gaya hidup untuk menunjang penampilan seseorang.

Menurut Geovanny, sebagian orang lebih menyukai produk fashion dari brand ternama karena kerap dianggap modis, trendi, dan berkelas. Dengan desainnya yang sedemikian rupa, seseorang bisa tampil stylish dan elegan sehingga menjadi lebih percaya diri.

Dia menambahkan setiap fashion brand ternama memiliki desainer profesional dan kompeten dalam memilih jenis bahan yang digunakan untuk produk mereka. Produk-produknya terbuat dari bahan berkualitas tinggi dan sangat tahan lama.

“Tidak dapat disangkal bahwa banyak orang memakai produk fashion dari brand ternama untuk menampilkan kesan berkelas dan glamor. Produk dari fashion brand ternama juga tidak selalu diproduksi dalam jumlah besar sehingga sangat cocok bagi orang-orang yang ingin tampil eksklusif dan beda dari yang lain,” jelasnya.

Akan tetapi, menurutnya masyarakat tidak dapat mengunjungi tempat yang ramai di masa pandemi Covid-19 saat ini. Setiap mal atau pusat perbelanjaan pun membatasi jumlah pengunjungnya, orang-orang lebih memilih tinggal di rumah dan berbelanja secara online.

“Pelanggan suka yang praktis dan dapat berbelanja dengan aman di rumah,” katanya.

Mengapa tas branded bisa menjadi investasi? Sebab terkadang, lanjutnya, produk dari fashion brand ternama justru dapat dijual dengan harga lebih mahal daripada saat pertama kali dibeli sehingga bisa dijadikan sebagai investasi.

“Selama masa pandemi ini, orang-orang dapat memanfaatkan waktunya untuk beres-beres dan menyortir barang-barang di rumah. Nah, produk fashion dari brand ternama yang sekiranya sudah jarang dipakai bisa dijual untuk dijadikan pendapatan ekstra dan bernilai investasi,” tuturnya.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook