JAKARTA (RIAUPOS.CO) - WhatsApp tampaknya bersedia melakukan segala cara untuk tetap membuatnya menjadi aplikasi perpesanan instan paling populer. Kendati saat ini WhatsApp masih jadi nomor satu untuk urusan platform instant messaging, WhatsApp masih tertinggal dalam sejumlah fitur.
Menyadari hal tersebut, aplikasi milik Meta itu kini mencoba memainkan permainan untul mengejar ketinggalan. Tapi sepertinya sebagian besar fitur baru sangat terinspirasi oleh fitur dari aplikasi serupa lainnya.
Dalam kebanyakan kasus, WhatsApp memperkenalkan fitur baru yang tampaknya sudah digunakan oleh aplikasi seperti Telegram atau Signal. Contohnya adalah fitur Polling WhatsApp yang diperkenalkan baru-baru ini.
Seperti yang mungkin sudah Anda ketahui, fitur ini sudah ada di Telegram selama beberapa tahun. Juga perusahaan baru-baru ini memperkenalkan Disappearing Message, fitur lain yang terinspirasi dari Signal Messenger.
Menurut laporan terbaru dari WABetaInfo, perusahaan dikabarkan sedang mempersiapkan untuk memperkenalkan fitur baru. Seperti yang diharapkan, fitur baru ini sepertinya terinspirasi dari Telegram. Faktanya, ini adalah fitur paling populer di Telegram.
Jika Anda kebetulan menggunakan Telegram, saya yakin Anda sangat akrab dengan Telegram Channel, bukan? Segera, Anda juga akan memiliki fitur Channel di WhatsApp.
Awalnya, fitur ini diperkirakan akan hadir dengan nama “Private Newsletter”. Namun namanya tampaknya telah diubah agar sesuai dengan tujuan fitur tersebut.
Berbicara tentang fitur, Newsletter dirancang untuk menjadi bentuk pesan penyiaran satu-ke-banyak. Dengan ini, pengguna dapat berlangganan ke akun yang ingin mereka terima buletinnya. Sesuatu yang sangat mirip dengan bergabung dengan Telegram Channel.
Ditemukan oleh laman WABetaInfo, fitur ini masih dalam pengembangan tetapi tangkapan layar menunjukkan bahwa WhatsApp telah mengganti namanya menjadi Channels. WhatsApp akan menempatkan Channels di bawah tab Status yang juga akan memiliki perubahan nama dari “Status” menjadi “Update”.
Tab Update baru juga akan didesain ulang agar semua status diatur dalam format horizontal, bukan format vertikal yang kita miliki saat ini. Perlu diperhatikan bahwa, informasi pengguna seperti nomor kontak akan tetap tersembunyi setelah Anda bergabung dengan Channel tertentu.
Dengan ini, anggota Channel lainnya tidak akan dapat melihat Anda di Channel meskipun Anda memiliki kontak mereka. Fitur baru ini juga akan memberi Anda kekuatan untuk mengontrol siapa yang menerima buletin atau pesan siaran. Anda juga dapat mencari nama Channel dan bergabung karena setiap Channel memiliki pegangan khusus.
Meskipun itu adalah salah satu fitur utama Telegram, memilikinya di WhatsApp akan menjadi salah satu fitur terbaik yang diperkenalkan ke platform tersebut. Pengembang sedang mengerjakan fitur baru ini dan update selanjutnya pasti akan segera menyusu
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman
