OTOMOTIF

Bahaya Highway Hypnosis, Kondisi yang Bikin Terlena Pengemudi saat Menempuh Perjalanan Jauh

Gaya Hidup | Selasa, 02 Mei 2023 - 18:38 WIB

Bahaya Highway Hypnosis, Kondisi yang Bikin Terlena Pengemudi saat Menempuh Perjalanan Jauh
ILUSTRASI (INTERNET)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Musim mudik dan balik Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah telah usai. Warga Kota besar yang melakukan perjalanan religi pulang menuju kampung halaman untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarga kini telah banyak yang kembali ke perantauan.

Suka duka banyak dilalui selama perjalanan mudik, terutama yang menggunakan mobil pribadi. Tak sedikit insiden selama musim mudik Lebaran tahun ini terjadi. Memang ini menjadi risiko dari perjalanan mudik, tapi hilangnya nyawa akibat kelalaian pengemudi jelas bisa dicegah.


Salah satu yang membuat pengemudi menjadi tidak konsentrasi selama menempuh perjalanan jauh adalah kondisi yang dikenal sebagai highway hypnosis. Fenomena ini masih sering diabaikan oleh banyak pengemudi mobil, padahal berpotensi membahayakan keselamatan dan menyebabkan kecelakaan.

Dilansir dari laman resmi Suzuki, highway hypnosis adalah kondisi dimana Anda mengalami trance atau kehilangan konsentrasi saat mengemudi di jalan tol, terutama dalam perjalanan jarak jauh. Kondisi ini disebabkan oleh lingkungan jalan raya yang monoton, seperti pemandangan yang sama, jalanan lurus, dan kecepatan yang konstan.

Selain itu, pengemudi yang kelelahan atau kelelahan juga rentan mengalami kondisi ini. Pada dasarnya, fenomena ini terjadi ketika otak pengemudi beralih ke mode "pilot otomatis" sebagai respon terhadap kebosanan atau kelelahan karena perjalanan jauh.

Dalam kondisi ini, Anda mungkin merasa seperti telah "terbangun" setelah berkendara beberapa kilometer tanpa benar-benar menyadari perjalanan yang telah ditempuh. Hal ini menunjukkan bahwa Anda tidak sepenuhnya fokus pada mengemudi, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan.

Fenomena ini bisa menyebabkan berbagai bahaya bagi pengemudi dan pengguna jalan lainnya. Beberapa bahaya tersebut pertama adalah saat mengalami fenomena ini, Anda mungkin bereaksi lambat terhadap situasi yang memerlukan respons cepat, seperti kendaraan yang berhenti tiba-tiba atau pejalan kaki yang terletak di jalan.

Jika terus terjadi, kondisi ini berpotensi menyebabkan kecelakaan. Padahal, kecelakaan masih bisa dihindari jika pengemudi lebih waspada. Kondisi trance yang dialami dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas, baik tabrakan dengan kendaraan lain maupun keluar jalur.

Pengemudi yang mengalami fenomena ini mungkin tidak menyadari perubahan kondisi lalu lintas atau tanda-tanda bahaya, seperti jalanan yang licin atau berlubang, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan.

Kemudian, jika Anda mengalami highway hypnosis, Anda bisa bisa kehilangan kendali atas mobil, misalnya saat perlu menghindari rintangan atau benda yang jatuh di jalan. Kehilangan kendali kendaraan juga dapat terjadi jika Anda tidak mampu mempertahankan kecepatan yang aman atau mengikuti pola lalu lintas yang ada.

Selain itu, pengemudi yang mengalami fenomena ini mungkin merasa lebih lelah setelah berkendara, karena otak mereka tidak sepenuhnya fokus pada tugas mengemudi. Kelelahan ini bisa berdampak negatif pada saat Anda berkendara dan meningkatkan risiko kesalahan saat berkendara.

Sebab, yerus menerus mengemudi dalam kondisi trance bisa menyebabkan stres dan kecemasan. Hal ini bisa mempengaruhi keamanan perjalanan Anda dan bahkan menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang.

Cara Mencegah Highway Hypnosis

Menghindari fenomena ini dan menjaga keamanan saat berkendara merupakan prioritas utama. Sebelum melakukan perjalanan jarak jauh, pastikan Anda cukup istirahat. Tidur malam yang berkualitas dan durasi yang cukup (idealnya 7-8 jam) membantu menjaga konsentrasi dan kewaspadaan saat mengemudi.

Jika perlu, rencanakan waktu istirahat selama perjalanan untuk menghindari kelelahan. Istirahat sejenak setiap 2 jam atau 200 kilometer selama perjalanan untuk menjaga energi dan kewaspadaan.

Jadwal berkendara yang baik sangat penting untuk menghindari highway hypnosis. Hindari mengemudi pada saat-saat yang membuat Anda mudah mengantuk, seperti malam hari atau setelah makan besar.

Cobalah untuk berkendara pada waktu yang lebih siang hari, saat Anda merasa lebih segar dan waspada. Jika Anda merasa mengantuk saat mengemudi, berhenti dan istirahat sejenak, bahkan jika itu hanya untuk beberapa menit.

Mengemudi dalam posisi yang sama untuk waktu yang lama dapat menyebabkan kekakuan otot dan kelelahan. Sesekali ubah posisi duduk Anda agar otot-otot tubuh tidak kaku dan mengurangi kelelahan.

Anda juga bisa menggunakan bantal atau penyangga punggung untuk meningkatkan kenyamanan saat duduk. Perlu diingat juga, jika Anda mulai merasa mengantuk atau kurang fokus, segera berhenti dan istirahat sebentar. Jalan-jalan atau melakukan peregangan dapat membantu mengembalikan konsentrasi.

Saat beristirahat, gunakan waktu tersebut untuk mengonsumsi makanan ringan yang sehat atau minuman kaya energi, seperti jus buah atau teh hijau, untuk membantu menjaga energi dan kewaspadaan.

Pastikan juga Anda cukup terhidrasi selama perjalanan. Minum air putih secara teratur dapat membantu menjaga kewaspadaan dan energi. Hindari minuman beralkohol yang dapat menyebabkan dehidrasi atau mengantuk.

Selain itu, mengonsumsi makanan yang seimbang dan bergizi sebelum dan selama perjalanan juga penting untuk menjaga energi dan kewaspadaan Anda. Untuk menghindari rasa bosan, bisa juga menyetel musik di mobil untuk memastikan Anda tetap terhibur dan tidak bosan selama perjalanan.

Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook