Semangat sekolah untuk melaksanakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) sangat tinggi. Sayangnya, keterbatasan sarana dan prasarana masih jadi kendala. Mulai dari tak ada labor komputer sampai harus meminjam komputer ke sekolah lain hingga tak ada jaringan internet.
Laporan JOKO SUSILO, PEKANBARU
RABU (19/10), Sekolah Dasar (SD) Negeri 191 Pekanbaru menggelar gladi bersih atau simulasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). Meski terbilang sekolah baru, sekolah yang berada di Jalan Purwodadi Kecamatan Tuah Madani itu sudah punya gedung khusus labotarium komputer sendiri.
Di atas meja laboratorium sudah ada unit laptop atau komputer yang dipakai untuk uji coba ANBK di sekolah tersebut. Pada shift pertama ada sekitar 15 anak didik yang mengikuti gladi tersebut.
"Sekarang gladinya. Pelaksanaan asli ANBK di sekolah ini dimulai pada 31 Oktober hingga 1 November 2022. Kami sudah punya sarana dan prasarana seperti labor dan komputernya. Namun kendala sekarang jaringan internet belum ada. Sudah daftar tetapi belum kunjung dipasang jaringan internetnya," ungkap Kepala Sekolah (Kasek) SDN 191 Pekambaru Hj Sri Hartati SPd saat ditemui Riau Pos di ruang kerjanya, kemarin.
Para anak didik yang ikut kegiatan gladi ANBK itu mendapatkan pengawasan dua guru sekolah. Sri Hartati juga ikut mengawasinya untuk memastikan simulasi ANBK bisa berjalan dengan lancar. Para anak didik mengikutinya dengan baik dan cukup serius. Mengikuti arahan yang telah disampaikan guru yang di dalam ruang labor komputer tersebut.
Ruangan labor terasa lebih tenang dan hening sesaat pelaksanaan simulasi diberi tanda-tanda dimulainya. Jaringan internet di ruang labor terhubung dengan wifi hand phone (HP) milik kepala sekolah. "Sementara ini jaringan internetnya di labor komputer disambungkan dengan wifi HP saya, dan alhamdulillah gladi ANBK berjalan lancar hari ini," tuturnya.
Sesaat kemudian pandangan para peserta simulasi tersebut menjurus kedepan Komputer. Barisan soal-soal dibaca secara teliti untuk dijawab. Sekolah tersebut masuk dalam jadwal gelombang kedua dalam pelaksanaan ANBK. Secara resmi pelaksanaan ANBK digelar serentak pada 27 Oktober 2022.
Jika di SDN 191 tersebut masih memiliki kendala terkait jaringan internet yang belum masuk sekolah, tidak demikian di SDN 182 Pekanbaru. Di sekolah tersebut memiliki kendala yang banyak. Misalnya sekolah itu tidak unit komputer yang memadai untuk melaksanakan ANBK.
Terpaksa pihak sekolah menambah komputer mandiri dengan pinjam komputer para guru. "Persiapan sudah, komputer yang kurang sudah dipenuhi, sudah pinjam komputer, sudah siap melaksanakan ANBK," tambah Kepala SDN 182 Pekanbaru, Gusneti SPd SD.
Kondisi serupa juga terjadi pada SDN 115 Pekanbaru. Untuk bisa melaksanakam ANBK tersebut idealnya punya labor komputer dan diisi dengan sebanyak 15 unit komputer. Sayangnya di SDN 115 Pekanbaru juga tidak memiliki unit komputer sebanyak itu. Namun demikian pihaknya tidak kesulitan untuk melengkapi komputer juga dengan cara meminjam. Sekolah ini juga labor khusus komputer.
"Peserta ANBK ada sebanyak 30 siswa, saat ini sudah siap melaksanakannya, karena sudan melakukan simulasinya terlebih dahulu," sebut Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 115 Pekanbaru, Wein.
Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru mengumumkan bahwa jadwal pelaksanaan ANBK tingkat SD gelombang pertama dimulai 27 Oktober 2022. Sementara menjelang itu, SD se-Kota Pekanbaru melaksanakan gladi atau simulasinya terlebih dahulu. Sehingga diketahui apa-apa saja kendalanya dan yang perlu dilengkapkan.
Sementara terkait sebagian SD terkendala ruangan labor komputer dan kekurangan unit komputer tersebut, diketahui Kepala Disdik Kota Pekanbaru, Ismardi Ilyas mengatakan bahwa belum semua SD negeri memiliki ruang komputer mandiri. Masih menumpang diruang kelas, namun menurutnya kondisi itu tidak menyurutkan semangat pihak sekolah, khususnya untuk ikut serta pelaksanaan ANBK.
"Setiap tahun ada tambahan Komputer untuk sekolah, berlahan akan ditambahkan unit komputer untuk sekolah yang masih kekurangan komputer. Kedepan juga ada untuk dianggarkan penambahan komputer untuk sekolah," ungkap Kadisdikdi ruang kerjanya, kemarin.***