Gerindra saat ini telah menjelma sebagai partai politik papan atas. Usai memastikan tiket sebagai peserta pemilu, kerja-kerja pemenangan siap digencarkan partai berlambang garuda itu.
Laporan JPG, Jakarta
JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan, di 2024, pihaknya ingin melampaui capaian di 2019. Di mana saat itu, Gerindra finis di posisi kedua di bawah PDIP. "Target maksimal kami adalah Prabowo Presiden dan Gerindra menang," ujarnya kepada JPG, Selasa (18/10).
Habiburokhman menuturkan, target tersebut harus dicapai dengan kerja keras. Saat ini, lanjutnya, upaya pemetaan sudah dilakukan. Yakni didasarkan pada hasil Pemilu 2019. "Kami pelajari betul di mana kelebihan dan kelemahan kami di Pemilu 2019 untuk mempersiapkan diri di 2024," kata anggota Komisi III DPR RI itu.
Ia menyebut ada tiga hal utama yang ditekankan Prabowo terkait pemenangan. Pertama, seluruh kader yang duduk di dewan, menteri hingga kepala daerah harus menunjukkan performa baik. Kualitas itu diukur dari sejauh mana bisa melayani masyarakat. "Kehadiran kami harus benar-benar bermanfaat bagi kepentingan rakyat," jelasnya.
Kedua, lanjutnya, struktur pusat hingga daerah harus terkonsolidasi secara rapi. Terakhir, kaderisasi harus terus dikembangkan kapasitasnya untuk merebut hati masyarakat. "Pendidikan politik dan kaderisasi harus terus berjalan," tegasnya.
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani meminta jajaran untuk aktif menyerap aspirasi masyarakat. Ia menyebut, prestasi Gerindra menjadi partai kedua terbesar adalah karena dukungan dan kepercayaan rakyat. "Kita tidak boleh sia-siakan kepercayaan itu, apalagi mengkhianatinya," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (13/10) lalu.
Terkait Pilpres, Muzani menyebut semua kader harus bahu-membahu memenangkan Prabowo. Terkait koalisi, Gerindra menegaskan sikap politik yang terbuka terhadap semua partai. "Kita semua bersahabat, tidak ada beban, tidak ada masalah," pungkasnya.(ade)