LEE KANG IN DAN TAKEFUSA KUBO

Dua Asia Muda yang Bersinar di La Liga Musim Ini

Feature | Rabu, 15 Juli 2020 - 06:04 WIB

Dua Asia Muda yang Bersinar di La Liga Musim Ini
Takefusa Kubo (kiri) dan Lee Kang-In. (AFP/MARCA)

Dua pemain Asia dari ras kuning, Takefusa Kubo (Jepang) dan Lee Kang In, menjadi pemain-pemain muda yang cukup bersinar di la Liga Spanyol musim ini. Jangan heran jika dua atau tiga tahun mendatang, mereka benar-benar akan menjadi bintang besar.


LEE KANG-IN bermain untuk Valencia. Ini adalah musim keduanya bersama Los Che. Sebelumnya, pemain asal Korea Selatan sudah lebih dulu membela tim junior Valencia. Dia promosi ke tim utama pada 2018/2019 lalu.


Pada musim pertamanya, Lee Kang-in tak banyak mendapat menit bermain. Dia hanya tiga kali dimainkan di La Liga, itu pun selama 21 menit. Namun, jebolan Piala Dunia U-20 2019 itu tampil bagus pada edisi musim 2019/2020 untuk Valencia.

Hal yang sama juga dilakukan Takefusa Kubo di Real Mallorca. Real Madrid membeli Kubo pada awal musim lalu dari FC Tokyo. Setelah menjalani sesi pramusim bersama Sergio Ramos dkk, dia dipinjamkan ke Mallorca.

Valencia mengalami musim yang sulit pada 2019/2020. Ada banyak polemik di klub yang bermarkas di Mestalla tersebut. Paling baru, pelatih Albert Celades dipecat. Lalu, Direktur Olahraga Cesar Sanchez memilih mundur.

Lee Kang-In tampil cukup bagus walau Valencia tidak stabil. Pemain 19 tahun telah mendapat kepercayaan untuk tampil pada 15 pertandingan La Liga. Walau sebagian besar adalah sebagai pengganti, aksinya cukup bagus.

Dia mampu mencetak dua gol di La Liga. Dia juga menunjukkan bakat besar dengan kemampuan bermain di posisi sayap kiri, sayap kanan, dan penyerang tengah. Lee  punya kemampuan dribble bola yang sangat bagus.

"Dia memberikan perbedaan untuk Valencia dan masih muda. Dia harus banyak belajar dan meningkatkan banyak aspek. Hanya saja, Valencia tidak dalam kondisi terbaik dan baru saja memecat pelatih," ucap mantan bintang Valencia, Gaizka Mendieta.

"Saya berharap situasi membaik dan itu bisa membuat dia berkembang dengan baik," sambung  Mendieta lagi seperti dilansir Marca.

Sementara itu, Kubo semula hanya masuk dalam rencana Real Madrid Castilla. Dia akan menapaki karir seperti Vinicius Junior saat pertama kali datang ke Real Madrid. Di tim Castilla, Takefusa Kubo bakal dilatih Raul Gonzalez.

Namun, sebuah keputusan penting diambil Madrid dan Kubo sebelum musim dimulai. Setelah sebelumnya Real Valladolid mengaju proposal peminjaman,  Kubo akhirnya malah  dipinjamkan ke Mallorca dengan harapan mendapat menit bermain lebih banyak di level kompetitif.

Rencana berjalan sempurna.  Kubo telah memainkan 33 laga di La Liga, 22 kali sebagai pemain inti.  Kubo telah mencetak empat gol dan empat assist dan itu adalah bukti nyata kualitas pemain asal Jepang tersebut.

Saat Mallorca kalah 0-2 dari Madrid beberapa waktu lalu, perlu dua kartu kuning untuk Firland Mendy dan Toni Kroos karena harus menjegalnya saat kesulitan menghentikan gerakannya.

"Kubo mengambil langkah yang bagus. Bagaimana pun, dia butuh menit bermain dan itu akan sulit jika dia bertahan di  Madrid. Mallorca memainkan sepakbola yang bagus dan Kubo ambil bagian," kata Luis Garcia yang mengamati perkembangan pemain didikan Akademi Barcelona tersebut.

Hanya saja, performa apik Kubo belum bisa membawa dampak besar bagi Mallorca. Klub terancam degradasi dari La Liga. Jika Mallorca degradasi, apa yang harus dilakukan Kubo pada musim depan?

"Kubo mungkin bisa meniru Martin Odeegrad. Pindah ke klub lain lebih dulu dan mendapat menit bermain untuk mengembangkan talentanya," ucap mantan pemain Atletico Madrid dan Barcelona.

Sumber: La Liga/Bola/Marca/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook