MELIHAT KONDISI KANTOR DISDIK PEKANBARU

Plafon Rusak, Rumput Liar Tumbuh Subur

Feature | Rabu, 14 September 2022 - 09:24 WIB

Plafon Rusak, Rumput Liar Tumbuh Subur
Plafon gedung Disdik Pekanbaru, Jalan Syamsul Bahri, Kecamatan Payung Sekaki rusak dan berlubang, Senin (12/9/2022). (JOKO SUSILO/RIAU POS)

Kondisi bangunan dan lingkungan sekitar Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Pekanbaru di Jalan H Syamsul Bahri cukup memprihatinkan. Seperti tidak dirawat. Lapisan fiber pada bangunan mengelupas, plafon berlubang, dan rumput liar tumbuh subur.

Laporan JOKO SUSILO, Payung Sekaki


Riau Pos mendatangi Kantor Disdik Pekanbaru, Senin (12/9). Bangunan megah yang semula dibangun untuk dijadikan SMK Teknologi itu terletak di Jalan H Syamsul Bahri, Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Payung Sekaki.

Ketika memasuki ruangan lobi, kondisi ruangan terlihat bersih. Kursi dan meja tersusun sangat rapi di beberapa titik sudut bangunan.

Beberapa petugas terlihat sedang duduk di kursi kerja masing masing. Menunggu untuk melayani setiap orang yang datang bertanya atau yang perlu bantuan tertentu.

Tanaman bunga juga tumbuh dengan baik dan subur di luar ruangan. Sepintas siapa yang melihatnya akan merasa betah berlama-lama di situ. Ada berbagai jenis bunga yang ditempatkan di pot bunga.

Namun saat Riau Pos menuju lorong bangunan di sebelah kanan gedung, di beberapa titik bangunan tumbuh lumut. Lumut itu menempel di dinding bangunan di lorong bagian sudut bangunan tersebut. Di beberapa titik, yang paling terlihat jelas di titik dekat dengan tangga.

Lumut yang menempel sepertinya sudah cukup lama. Lumut itu sudah berwarna hijau cukup pekat dan ada pula lumut yang mengering kecoklatan. Pemandangan itu terkesan membuat kurang nyaman setiap orang yang datang melihatnya.

Lumut yang menempel itu membuat dinding di lorong itu menjadi kurang bersih. "Jadi kurang nyaman melihat dinding bangunan banyak menempel lumutnya," ungkap Jarman, salah satu warga Pekanbaru saat ditemui Riau Pos di Kantor Disdik Pekanbaru, Senin (12/9).

Kedatangan Jarman di Kantor Disdik Pekanbaru untuk bertemu dengan temannya yang bekerja di Kantor Disdik Pekanbaru tersebut. Ia sempat ke sana kemari dan mengaku baru pertama kali memasuki kantor tersebut. "Ya baru pertama kali ke sini, sudah ketemu sama teman. Ada urusan sama teman," tambahnya.

Ia pun mengaku heran dengan kondisi kantor pemerintahan yang terkesan kurang perawatan itu. "Kenapa tidak dicat ulang dindingnya saja biar bersih dan sedap dipandang," ujarnya lagi.

Di sudut bangunan lainnya, terlihat plafon yang telah rusak karena terlalu sering terkena rembesan air hujan. Plafon yang terkena air hujan tersebut menggembung dan merusak cat plafonnya.

Di bagian lainnya, terlihat plafonnya telah rusak dan berlubang cukup besar. Fiber pelat bangunan di bagian depan Kantor Disdik juga sudah banyak yang mengelupas. Selain fiber pelat dindingnya, kondisi yang sama terlihat pada pelat lambang Tut Wuri Handayani yang ada di bagian depan Kantor Disdik itu. Hanya sebelah sayapnya saja yang masih menempel.

Sementara di bagian luar halaman bagian sisi bangunan sebelah kanan tumbuh subur rumput. Bahkan ada yang menjulang cukup tinggi. Sehingg menjadi semak belukar.

Tidak Ada Anggaran

Saat dikonfirmasi, Sekretaris Disdik Kota Pekanbaru Muzailis mengakui bahwa gedung serta halaman Kantor Disdik Pekanbaru sudah sewajarnya untuk dilakukan perawatan secara menyeluruh. Mengingat kondisi bangunan sudah banyak yang rusak. Namun ia menyebutkan bahwa tidak ada anggaran perawatan untuk tahun ini. Rencananya baru dianggarkan tahun depan.

"Sudah sewajarnya ada perbaikan pada bangunan. Kami akan usulkan (anggarkan) di tahun depan (2023, red)," ujar Muzailis kepada Riau Pos ketika ditemui di ruang kerjanya, Selasa (13/9).

Muzailis menambahkan, bahwa bangunan kantor Disdik Pekanbaru tersebut telah ditempati cukup lama. Sehingga diperlukan adanya perawatan secara menyeluruh. Baik di lahan atau tamannya, dinding bangunan termasuk plafon bangunan. Di mana plafon bangunan banyak yang rusak.

"Sudah lama kantor Disdik Pekanbaru pindah ke sini. Sekitar tujuh tahunan, atau sejak 2016 lalu," terangnya.

Menurutnya dinding bangunan gedung tersebut yang perlu segera mendapatkan penanganan. Yaitu dengan mengecat temboknya.

Cat tembok bangunan tersebut sudah kusam, catnya juga sudah tidak terang. Sehingga terkesan bangunan kurang mendapatkan perawatan yang lama. Lingkungan tamannya turut menjadi perhatian serius. Luasnya lahan untuk bangunan Disdik Kota Pekanbaru tersebut juga dinilai cukup kesulitan dalam merawatnya.

"Lahannya cukup luas sekitat 6,8 hektare. Namun itu tidak jadi alasan. Tentunya tetap harus terawat," tuturnya.

Bangunan gedung di kompleks kantor Disdik Pekanbaru tersebut di fungsikan juga untuk kegiatan belajar tingkat PAUD, SD dan SMP.

Bangunan di komplek tersebut dibangun cukup megah dan lengkap. Mengingat semangat pembangunan gedung tersebut niat awalnya diperentukan untuk kampus Politenik Pekanbaru. Namun sampai sekarang belum kunjung terealisasi.

Bangunan itu didesain ada posko jaga, gedung administrasi, masjid, gedung serbaguna, gedung RKB, workshop alat berat, workshop jurusan, ruang M/E dan gudang, rumah jaga dan tempat sampah.

"Terkait politeknik itu belum ada kelanjutannya. Namun belum dikatakan batal ya. Ya belum tahu jadi atau tidaknya," ungkap Muzailis.

Selain gedung gedung yang dibangun di lahan seluas itu, juga banyak pohon penghijau yang sudah ditanam dan tumbuh subur. Bahkan tanaman sawit juga tumbuh subur di dalam kompleks itu.

Luas dan banyaknya gedung menyajikan suasana yang cukup seram saat ada di komplek kantor Disdik itu. Khususnya saat malam hari.

"Seram juga suasananya kalau malam. Lahannya luas dan gedung-gedung banyak," tambah Yadi, warga sekitar kompleks Kantor Disdik.***

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook