BANJIR ROB MASIH MENGANCAM KOTA DUMAI

Tak Hanya Air, Ular pun Ikut Masuk Rumah

Feature | Rabu, 12 Oktober 2022 - 11:29 WIB

Tak Hanya Air, Ular pun Ikut Masuk Rumah
Beberapa daerah terdampak banjir rob di Kota Dumai yang sudah berlangsung hampir sepekan terakhir. Tampak ketinggian air di salah satu ruas jalan di pusat Kota Dumai, Selasa (11/10/2022). (MX12/RPG)

Pasang keling, biasa disebut masyarakat pesisir Riau ketika luapan air laut merambah ke darat. Banjir Rob ini pun sudah sepekan terakhir mengancam permukiman di Kota Dumai. Bukan saja air yang masuk ke rumah, hewan melata dan listrik padam pun menjadi ancaman bagi warga.

Laporan mx12/egp, Dumai


MASUKNYA hewan melata seperti ular akibat banjir rob ini dirasakan Sukatno, warga Jalan Sibayak, Jalan Jaya Mukti, Kecamatan Dumai Timur. Dimana pada Selasa (11/10) hewan melata jenis ular sanca masuk ke kediamannya sekitar pukul 04.15 WIB.

Ia pun melaporkan kejadian ini kepada tetangga dan warga yang mengetahui pihak terkait, pun meminta bantuan. Akhirnya dibantu oleh Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk melakukan evakuasi.

"Kita dapat laporan adanya hewan melata jenis ular yang masuk ke pemukiman warga pada Selasa (11/10) pukul 04.15 WIB dan alhamdulillah sudah bisa kita atasi," ujar Kepala BPBD Dumai, Adyan Bangga Pranata Harahap, Selasa (11/10).

Air pasang rob empat hari belakangan terus menggenangi sejumlah jalan protokol dan pemukiman masyarakat yang memang menjadi langganan genangan banjir di Kota Dumai.

Sebut saja Kelurahan Dumai Kota, Simpang Tetap Dachrul Ichsan, Pangkalan Sesuai, Rimba Sekampung, Bintan, Bumi Ayu, Bukit Datuk dan beberapa kelurahan lainnya masih digenangi banjir air pasang rob, Selasa (11/10).

Sejumlah jalan utama yang menjadi lintas masyarakat Dumai juga digenangi banjir sehingga banyak kendaraan masyarakat yang mogok dan sebagiannya memilih untuk memutar arah untuk menghindari banjir.

Terlihat Jalan Cempedak, Jalan Sultan Hasanuddin, Jalan Budi Kemuliaan, Jalan Pangeran Diponegoro, Jalan Sultan Syarif Kasim, Jalan Pangkalan Sena, Jalan Patimura dan beberapa jalan utama lainnya masih digenangi banjir dengan ketinggian yang bervariasi hingga setinggi paha orang dewasa.

Tidak hanya sampai di sana dampak banjir juga membuat hewan melata seperti ular dan biawak serta hewan lainnya keluar dan masuk ke dalam rumah warga.

Dikatakan Adyan, sampai saat ini dan dua hari belakangan sesuai data prediksi, banjir masih tinggi dan diharapkan masyarakat tetap waspada terhadap banjir dan dampak dari banjir tersebut.

"Hati-hati dengan listrik yang ada di bawah dan hewan melata yang bisa saja masuk ke dalam rumah akibat terbawa air pasang rob dan genangan air hujan," ujar Adyan.

Untuk mendapatkan bantuan jika ada hewan melata yang masuk ke rumah warga, lanjutnya, BPBD siap 24 jam menerima laporan dan membantu masyarakat. Hubungi di 0765-38208 atau call center 08117504113.***


 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook