KISAH KHAIRUDDIN SIREGAR, GELAR SAYEMBARA CARI ISTRINYA YANG HILANG

Tak Pulang 20 Hari, Naikkan Hadiah sampai Rp100 juta

Feature | Jumat, 09 April 2021 - 09:25 WIB

Tak Pulang 20 Hari, Naikkan Hadiah sampai Rp100 juta
Ervina

Kisah heboh terjadi di Kabupaten Kampar. Seorang pengusaha asal Desa Tanjung Sawit, Kecamatan Tapung, H Khairuddin Siregar menggelar sayembara mencari istrinya yang hilang. Semula yang hanya Rp75 juta, pada Kamis (8/4) pengusaha itu meningkatkan nilai hadiahnya menjadi Rp100 juta.

Laporan: HENDRAWAN KARIMAN (Bangkinang)


BAWAAN kurang semangat dan lesu tidak bisa disembunyikan dari wajah Khairuddin Siregar saat ditemui dua petugas kepolisian di rumahnya, di Desa Tanjung Sawit, Senin (5/4). Sesekali wajah tertunduk ketikanya menceritakan perihal kepergian istrinya dari rumah. Kedatangan dua polisi itu, atas utusan Kapolsek Tapung Kompol Sumarno untuk mengetahui duduk perkara masalah yang menjeratnya.

Hampir sepekan sebelum datangnya dua polisi itu, Udin Siregar (begitu sapaan akrabnya) membuat sebuah pengumuman yang menghebohkan. Pengumuman itu adalah gelaran ayembara untuk menemukan istrinya, Ervina (40). Tidak tanggung-tanggung, hadiah yang ditawarkan kepada siapa yang mengetahui atau menemukan istrinya itu senilai Rp75 juta.

Pada pertemuan dengan polisi pada awal pekan itu, Udin Siregar diminta untuk melaporkan kehilangan istrinya kepada polisi. Namun Udin Siregar masih enggan. Alasannya, kejadian Ervina meninggalkan rumah bukan sekali saja. Saat meninggalkan Udin Siregar dan anak-anaknya pada 18 Maret 2021 lalu, itu adalah kali ketiga Ervina melakukannya.

Pada dua kejadian sebelumnya, Ervina selalu pulang ke rumah. Udin Siregar menyebutkan istrinya pergi dari rumah untuk menenangkan diri sebelum suasana cair di antara mereka. Namun, kali ini berbeda. Setelah izin pergi ke toilet ketika sedang berjalan-jalan ke Mal SKA di Kota Pekanbaru, Ervina tidak pulang-pulang.  Tidak seperti biasanya, dua pekan berlalu, Ervina tidak juga memberikan kabar. Hingga Udin Siregar memutuskan untuk menggelar sayembara.

Setelah mengumumkan sayembara berhadiah Rp75 juta itu, tidak juga ada kabar. Maka pada Kamis (8/4), setelah 20 hari tidak mendapat kabar apa-apa dari sang istri, Udin Siregar mengumumkan peningkatan hadiah yang mencapai Rp100 juta. Udin Siregar gusar, karena menjelang bulan Ramadan, istrinya tak kunjung kembali.

"Mengingat beberapa hari lagi kita umat Islam menyambut bulan suci Ramadan, bulan yang penuh dengan pengampunan. Atas nama keluarga meminta dan memohon kepada saudara-saudaraku setanah air, jika melihat keberadaan ibu anak-anak, sudi kiranya untuk memberitahukan ke pihak keluarga," kata Udin Siregar.

Lebih lanjut Udin Siregar memastikan hadiah Rp100 juta itu akan diberikan kepada warga atau siapan di Tanah Air ini yang bisa menemukan istri tercintanya. Bagi Udin Siregar, uang Rp100 juta itu tidak ada apa-apanya dibanding kehadiran istrinya di dalam rumah bersama anak-anak.

"Sayembara ini dilakukan kare­na betapa sayangnya anak-anak dan pihak keluarga kami, dan begitu inginnya kami agar ibunya anak-anak pulang ke rumah," kata Udin Siregar.

Maka dengan tidak mengurangi rasa hormat dan terima kasih, pihak keluarga akan memberikan kepada yang menunjukkan keberadaan atau posisi istrinya sebesar Rp100 juta. Udin Siregar, yang pernah mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati Kampar ini menyebutkan, dirinya dan anak-anak sudah sangat merindukan Ervina. Dirinya juga tidak tahan melihat anak-anaknya yang sudah tidak tahan ingin berkumpul kembali bersama sang Mama.

"Mama, ingat anak -anak di rumah. Apalagi kita mau menyambut bulan puasa. Dengan kerendahan hati yang paling dalam, mohon, pulang ya. Kami semua sayang sama mama," ucapnya.

Kapolsek Tapung Kompol Sumarno, setelah mendengar laporan dari anggotanya yang menemui Udin Siregar, langsung menyarankan agar dirinya melaporkan kehilangan istrinya tersebut ke kepolisian.

"Ya kami sarankan, H Khairuddin Siregar ini untuk membuat laporan secara resmi ke Polsek Tapung terkait kehilangan istrinya itu. Namun beliau masih enggan, karena hal seperti itu sudah terjadi beberapa kali," kata Sumarno.

Saat ditemui polisi hari itu, Udin Siregar, menjelaskan kembali kronologi awal istrinya pergi dan menghilang. Saat itu, pada hari Kamis (18/3) bulan lalu, dirinya bersama istri dan anaknya berangkat dari rumahnya di Desa Tanjung Sawit untuk pergi ke Mal SKA di Kota Pekanbaru. Sesampainya di Mal SKA, Udin Siregar meninggalkan istri dan anaknya untuk pergi mengurus bisnis ke kawasan Harapan Raya, masih dalam Kota Pekanbaru.

Setelah menyelesaikan urusan bisnisnya di sana, Udin Siregar tidak langsung menemui istri dan anaknya di Mal SKA, melainkan dirinya terlebih dahulu makan siang di kawasan Arifin Ahmad. Beberapa saat kemudian dia mendapat berita dari anaknya, bahwa istrinya pergi ke toilet, namun tidak kunjung kembali.

"Beliau juga menyampaikan sebelum istrinya itu pergi dan menghilang, mereka sempat bertengkar karena perselisihan masalah keluarga. Namun pada saat pergi ke Kota Pekanbaru, semuanya baik-baik saja," sambung Sumarno.

Karena ingin segera berkumpul kembali bersama istrinya itu, Khairuddin mengumumkan sayembara berhadiah uang tunai yang nilainya mencapai Rp75 juta. Dirinya berharap ada seseorang yang menemukan atau mengetahui informasi istrinya berada. Belakangan, setelah 20 hari menghilang, hadiah itu dinaikkan menjadi Rp100 juta.

Maka, bagi siapa saja yang mengetahui atau menemukan keberadaan sang istri, Udin Siregar mempersilakan menghubungi pihak keluarga di nomor 0823 2054 8536 atau 0811 762 222. Ciri-ciri Ervina berusia 40 tahun, berhijab, selalu mengenakan masker. Tingginya 154 cm dengan berat sekitar 54 kg. Ciri-ciri khasnya, wanita berwajah cerah ini memiliki tahi lalat pada bagian dagunya.***

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook