MELIHAT KONDISI JALAN NASIONAL TERENDAM DAN RUSAK SEPANJANG 2 KM DI KABUPATEN SIAK

Ekonomi Warga Lumpuh, Motor Banyak Rusak

Feature | Rabu, 02 November 2022 - 10:39 WIB

Ekonomi Warga Lumpuh, Motor Banyak Rusak
Jalan nasional di Kampung Doral, Kecamatan Pusako dan Kampung Mengkapan Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak terendam dan rusak sepanjang 2 km, Selasa (1/11/2022). (ISTIMEWA)

Jalan nasional di Kampung Doral, Kecamatan Pusako dan Kampung Mengkapan Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak terendam dan rusak sepanjang 2 kilometer (Km). 

Laporan MONANG LUBIS, Siak Sri Indrapura


Jalan nasional yang terendam itu menjadi akses satu-satunya untuk kendaraan berat menuju Kawasan Industri Tanjung Buton, yang menjadi proyek strategis nasional.

Titik awal jalan terendam berada di ujung jembatan Simpang Doral atau Simpang Obor, di mana pada 2019, di bawah jembatan itu truk tenggelam di tengah jalan gambut.

Sepekan lalu, Bupati Siak Alfedri sudah turun bersama Kadis PU Irving Kahar dan Camat Sungai Apit Tengku Mukhtasar untuk melihat langsung kondisi jalan nasional itu.

Lalu pada Rakor Forkopimda di Balairung Datuk Empat Suku Komplek Abdi Prama, Senin (31/10), dibahas ulang hal itu, serta dibicarakan solusi cepat yang harus dilakukan.

Menurut Bupati Alfedri, genangan yang menyebabkan banyak kendaraan roda dua rusak karena kemasukan air disebabkan air tidak mengalir.

Penyebabnya kanal-kanal yang ada di Zamrud, Doral dan Mengkapan memang harus dibersihkan, sehingga air dapat mengalir dengan baik. Terlebih saat ini sedang pasang keling, air Sungai Mengkapan bercampur dengan air laut, sementara air dari kanal kanal tidak tertampung.

"Saya minta kepada BPBD agar mendata warga yang terdampak. Sampai sejauh ini baru 130 kepala keluarga dan jumlah itu akan terus bertambah, sebab pendataan tidak hanya di dua kampung itu, sampai ke Benteng Hilir," jelas Alfedri.

Alfedri meminta disiapkan bantuan, termasuk dari Baznas Siak dan perusahaan perusahaan terdekat yang ada di sekitar lokasi. Genangan ini, berpengaruh pada perekonomian warga, makanya pendataan segera tuntaskan. "Kita harus hadir untuk masyarakat," kata Alfedri.

Sementara itu, untuk pembersihan kanal dapat mengggunakan alat berat jenis amphibi. Untuk hal ini juga dapat berkolaborasi. Hal yang terpenting bagaimana masyarakat dapat beraktivitas dengan tenang, aman dan lancar serta ekonomi pulih.

Pantauan di lokasi genangan, sejumlah kendaraan roda dua mogok, dan banyak plat motor yang copot karena hantaman air. Hal itu terlihat dari banyaknya plat motor yang dipajang warga di tepi jalan.

Aris, sopir truk pembawa cangkang mengatakan, genangan yang hampir sebulan ini memang harus segera dicarikan solusinya. Jika tidak, jalan 2 km yang tergenang ini akan semakin parah kerusakannya.

Kasihan pengendara roda dua atau mobil yang kurang sehat. Saat melintasi genangan yang panjang ini, kendaraan mereka akan mogok, dan tentu saja itu merupakan biaya keluar yang tidak sedikit.

"Setiap saya melintas, saya terenyuh jika ada kendaraan yang mogok atau pengendara motor yang mendorong karena mesinnya mati," ucap Aris.

Sementara Eri, warga Doral yang sehari hari bekerja mengambil kayu akasia dari dalam kebun warga mengaku tak punya penghasilan sudah hampir sebulan. Sebab kayu tak bisa dikeluarkan akibat jalan tergenang.

"Ekonomi kami semakin sulit. Kami mengharapkan bantuan pemerintah untuk meringankan beban kami atas dampak genangan ini," sebut ayah dua anak ini.(gem)
 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook