Beruntung mereka punya kemampuan lebih sehingga bisa menggunakan tenaga baby sitter untuk berbagi waktu sehingga dapat mencuri waktu untuk istirahat, kendati mereka menyadari kedua buah hati mereka ini begitu membutuhkan sentuhan langsung kedua orangtuanya.
Sebagai seorang ibu yang selalu penuh semangat, mantan guru ini masih menyempatkan menuliskan banyak kisah perjalanan hidupnya bersama dua anak berkebutuhan khusus ini melalui blog pribadinya, The Hartley Hooligans.
Sementara orang tua lain berharap untuk bagaimana melewati dengan selamat langkah pertama bersama anak sependeritaan dengan kedua buah hatinya, Hartley harus berjuang untuk Claire dan Lola agar tetap hidup.
Dia menceritakan bahwa ketika Claire lahir, dokter mengatakan dia dan suaminya Scott harus menandatangani apa yang disebut Do Not Resusitasi (DNR), semacam bentuk kesepakatan sehingga ketika anak meninggal, dia harus "membiarkan dia pergi".
Dia mengabaikan petunjuk dokter dan memilih untuk tidak membiarkan putrinya terjebak menjadi ketergantungan pada sejumlah obat yang direkomendasikan.
"Kami mulai memberinya diet organik, menggunakan suplemen alami, pengobatan energi dan Homeopathics ... Kami sama sekali tidak menggunakan obat lainnya untuk mereka. Saya tidak mengatakan ini adalah jawaban untuk setiap anak, tetapi untuk putri kami, ini yang kami lakukan dan saya merasa telah melakukan sesuatu yang benar. "
Secara teratur ia juga mendatangkan para terapis dan guru privat setiap pekan untuk kedua putrinya..
Peralatan khusus yang mereka butuhkan untuk kehidupan sehari-hari juga disiapkan dan rata-rata memang perangkat yang digunakan di luar dari kelaziman, namun disesuaikan dengan kondisi kedua putrinya ini.
‘’Saya tak memikirkan biaya yang harus dikeluarkan untuk memberi mereka sesuatu yang dapat membantu aktifitas sehari-hari, seperti kursi mandi, sejumlah peralatan untuk membantunya berjalan, kursi roda, kursi roda ganda dan sebagainya,’’ kata Ny Hartley, yang merasa terbantu karena pembiayaan untuk itu semua ditanggulangi oleh asuransi kesehatan swasta dan publik, serta bantuan dari organisasi penyantun warga berkebutuhan khusus.