EKONOMI-BISNIS

Anggaran PC-PEN dan Pencegahan Covid-19 Riau Terserap Rp2,24 Triliun

Ekonomi-Bisnis | Sabtu, 31 Juli 2021 - 10:00 WIB

Anggaran PC-PEN dan Pencegahan Covid-19 Riau Terserap Rp2,24 Triliun
Ismed Saputra (ISTIMEWA)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Di tahun 2021, pemerintah pusat juga memberikan prioritas alokasi untuk pemulihan ekonomi nasional pada APBN. Pemerintah sudah mengalokasikan Rp699,43 triliun pada 4 klaster PC PEN yaitu kesehatan, perlinsos, program prioritas dan dukungan UKM dan korporasi.

Sampai dengan Juni 2021 telah terealisasi Rp168,49 triliun. Realisasi Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN), PC PEN periode triwulan 2, secara q-to-q meningkat 17,77 persen.


"Sementara di Riau, anggaran PC-PEN dan pencegahan Covid-19 secara total sudah terserap Rp2,24 triliun," kata Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Riau Ismed Saputra, Jumat (30/7).

Ismed merinci, pada klaster kesehatan, berupa pembayaran klaim rumah sakit/therapeutik sebesar Rp89,26 miliar pada 47 rumah sakit dan 1.317 pasien.

Pada klaster perlinsos tersalur bansos Program Keluarga Harapan (PKH) sebesar Rp241,06 miliar untuk 313.039 KPM, program sembako dan bansos tunai sebesar Rp266,89 miliar kepada 1.334.471 KPM, program bantuan sosial tunai tersalur Rp203,09 miliar untuk 676.960 KPM.

"Lalu, program kartu prakerja tersalur Rp257,11 miliar kepada 72.425 peserta, diskon listrik Ro60,27 miliar bagi 434.603 pelanggan, serta program BLT dana desa tersalur Rp486,84 miliar untuk 1.591 desa," ujarnya.

Lebih lanjut, Ismed memaparkan, pada claster program prioritas terdapat program padat karya PUPR yang tersalur Rp250,11 miliar kepada 13.671 tenaga kerja, padat karya Kemenhub terealisasi Rp3,70 miliar kepada 180 tenaga kerja, padat karya Kementan terealisasi Rp22,39 miliar kepada 6.507 tenaga kerja, serta padat karya KLHK terealisasi Rp2,91 miliar. Pada klaster dukungan UMKM dan korporasi disalurkan Rp357,22 miliar bagi 297.683 pelaku usaha mikro.

Di tengah kenaikan kasus Covid-19 yang meningkat sangat signifikan, dan adanya program pengetatan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro, pemerintah berupaya semaksimal mungkin menahan dampaknya terhadap aspek kesehatan, sosial dan ekonomi. Untuk itu pemerintah menaikkan dukungan APBN melalui program PC PEN dari sebelumnya Rp699,43 triliun menjadi Rp744,75 triliun.

Pemenuhan anggaran tambahan tersebut akan diperoleh dari refocusing anggaran untuk meneliti dan menyisi anggaran baik di kementerian/lembaga maupun di daerah supaya semuanya ditujukan prioritasnya adalah untuk membantu rakyat menangani Covid-19 dan agar dunia usaha dapat pulih kembali.

"Anggaran yang sudah disalurkan tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan dengan seefektif mungkin agar dapat memberikan dampak yang berarti bagi kemajuan Riau. Selain itu, diharapkan besarnya APBN yang disalurkan untuk penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional benar-benar akan dapat membawa Riau pulih dari dampak yang ditimbulkan oleh pandemi Covid-19 baik dari sisi kesehatan, ekonomi, maupun sosial," pungkas Ismed.(anf)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook